Mohon tunggu...
MUSHOFA
MUSHOFA Mohon Tunggu... Guru - KHODIM PP. DAARUL ISHLAH AS-SYAFI'IYAH TANAH BUMBU KALSEL

Hobby Baca Buku-Buku Islami Klasik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ibadah Transaksional

17 Desember 2022   14:00 Diperbarui: 17 Desember 2022   14:20 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kita semua
Benar-benar tulus
Menyembah padaNya
Ataukah mungkin kita hanya
Takut pada neraka
Dan hanya inginkan surga

Bisakah kita semua
Benar-benar sujud sepenuh hati
Karena sungguh memang dia
Memang pantas disembah
Memang pantas di puja
Karena sungguh memang dia
Memang pantas di sembah memang pantas di puja
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkan kau bersujud kepadaNya
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut namaNya

Om Chrisye menyadarkan kepada kita bahwa ibadah itu harus tulus dan murni, ibadah adalah bentuk penghambaan dari seorang hamba kepada Rabbnya. Tanpa iming-iming surgapun kita tetap sujud kepada-Nya. Tanpa ancaman nerakapun kita harusnya tetap menjauhi maksiat kepada-Nya. Akhirnya setelah saya mengkaji panjang lebar, jamaah baru mengaggukkan kepalanya, mungkin itu adalah tanda kesadaran dan kepahaman terhadap pertanyaan yang saya ajukan.

Alhasil, masih banyak diantara kita yang ibadahnya berbentuk transaksional, saya khawatir ketika semuanya sudah dipenuhi oleh Tuhan sesuai dengan transaksinya, kelak di akhirat tidak mendapatkan apa-apa, karena sudah dibayar cash oleh-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun