Mohon tunggu...
Kang Rohman
Kang Rohman Mohon Tunggu... Penggiat Literasi

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Memahami Cinta dalam Islam

18 Juni 2025   14:47 Diperbarui: 18 Juni 2025   14:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Sesi Diskusi/Kang Rohmanudin)

Oleh: Rohmanudin

Cinta sejati dapat diartikan sebagai perasaan yang tulus datang dari hati paling dalam. Cinta merupakan salah satu istilah yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua orang benar-benar memahami apa itu arti cinta sebenarnya, setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang arti cinta yang sebenarnya. Berbicara cinta, artinya berbicara sesuatu yang tidak akan pernah habis untuk dibahas.

Perasaan cinta merupakan fitrah manusia sebagai makhluk yang berakal dan berperasaan. Namun, dalam Islam, cinta kepada Allah merupakan tujuan tertinggi dalam hidup manusia. Sejarah cinta pertama dan romansa didalamnya sudah ada sejak manusia pertama di Bumi: Nabi Adam A.s dan Siti Hawa. Kisah cinta mereka di rekam dalam Ayat Al-Qur’an.

Dalam era globalisasi sekarang, generasi milenial punya segudang cerita, dan segudang cara untuk mendefinisikan cinta menurut bahasa yang mereka alami sesuai kadar pemahaman dan pengalamanya. Maka penting bagi kita untuk memahami arti cinta agar kita tidak terbawa arus dan tak tergelincir ketika merasakan gejalanya. Agar kita tidak tersesat ke dalam arus dan pusaran yang memilih kita dalam kebimbangan. Akibatnya, kita disibukkan oleh suasana hati yang kacau dan melupakan Allah swt. Padahal dari Allah-lah sebenarnya rasa cinta murni itu berasal.

Ayat Al-Quran Tentang Cinta 

  • Surat Al Imran ayat 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Artinya: "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. Al Imran ayat 14).

Dalam tafsir Quraish Shihah ayat ini menjelaskan tentang: Manusia dijadikan firtahnya cinta kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu wanita, anak-anak, emas dan perak yang banyak, kuda bagus yang didengarkan, binatang ternak, seperti unta, sapid an domba. Kecintaan itu juga tercermin pada sawah lading yang luas. Akan tetapi semua itu adalah kesenangan hidup di dunia yang fana. Tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya ketika kembali kepada-Nya di akhirat nanti.

  • Surat Ali Imran ayat 31

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun