Mohon tunggu...
kang muji
kang muji Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar-dasar Konservasi

6 Oktober 2022   13:00 Diperbarui: 6 Oktober 2022   13:07 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SELAYANG PANDANG DASAR-DASAR KONSERVASI

Oleh : Mujiyono, S.Pd

       A. Bacalah

       Planet bumi, yang disebut juga sebagai Green Planet merupakan satu-satunya planet dalam tata surya kita yang layak dihuni. Akan tetapi, pada masa sekarang bumi kita mengalami berbagai macam permasalahan yang datang bertubi-tubi, dari masalah moral manusia yang semakin menurun, bencana dan musibah yang datang silih berganti. Untuk menyelesaikan permasalahan ini masih banyak yang menggunakan paradikma lama, sehingga terkesan sepotong-sepotong dan tambal sulam. Salah satu kata kunci adalah ketimpangan. Baik ketimpangan alam lingkungan dan manusia, dimana selama ini lingkungan disiksa oleh berbagai bentuk keserakahan sehingga alam menjadi tidak bersahabat karena limbah, polusi, air bersih langka, sampai dengan kemarahan alam. Belum lagi ketimpangan sosial antar umat manusia, dengan berbagai alasan yang bisa muncul kepermukaan.

       B. Pemahaman

       Konservasi berasal dari kata conservation (n) yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save), conserve (v) artinya mengawetkan. Yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi. Dimana dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan Sumber Daya Alam untuk sekarang. Sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi Sumber Daya Alam untuk masa sekarang dan yang akan datang. Dalam hal energi arti konservasi adalah penyimpanan atau kekekalan. Bila berkaitan dengan pengelolaan hutan berarti mengawetkan fungsi ekosistem hutan. Theodore Roosevelt (1902) merupakan orang pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi ?,

      Apabila merujuk pada pengertiannya, konservasi didefinisikan dalam beberapa batasan sebagai berikut ;

  • Konservasi adalah menggunakan Sumber Daya Alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama (American Dictionary).
  • Konservasi adalah alokasi Sumber Daya Alam antar waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall, 1982).
  • Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral, keorganisme hidup termasuk manusia, sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat. Termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survei, penelitian, administrasi, preservasi (pemeliharaan), pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968).
  • Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbarui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS,1980).

       C. Ciri-Ciri Konservasi :

  • Jangka waktu lama ( minimal 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan seterusnya )
  • Konsisten
  • Berkesinambungan
  • Ikhlas
  • Niat.

       D. Subyek Konservasi 

       Roger Lincoln Shin pernah berkata, ”Masalah-masalah besar tidak boleh dibiarkan di tangan para ahli teknologi yang tidak tahu apa-apa mengenai etika atau di tangan para moralis yang tidak tahu apa-apa mengenai teknologi.” Maka dari itu supaya konservasi berjalan dengan baik dan maksimal, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak antara lain;

  • Academic
  • Business
  • Community
  • Government

       E. Obyek Konservasi :

  • SDA
  • HSDA
  • SDM

       F. Tujuan Konservasi  

       Sesuai dengan pengertian konservasi di awal, konservasi dilaksanakan dengan tujuan;

       1. Selalu menjaga proses ekologis yang mendasar dan menjaga sistem penyangga kehidupan.

       2. Melindungi dan mempertahankan keanekaragaman genetik.

       3. Menjamin pemanfaatn yang lestari dari spesies maupun ekosistemnya.

       Konservasi dibagi menjadi dua, yaitu ;

1. In situ, konservasi dengan tetap mempertahankan biodiversitas daerah asal (lingkungan alaminya).

2. Ex Situ, Konservasi dengan mengambil sample dari suatu daerah kemudian memindahkan ke tempat lain untuk dilakukan proteksi.

       G. Pengamalan

       Belum terlambat untuk bertindak. Namun, kita tidak dapat beranggapan bahwa kegiatan-kegiatan konservasi dapat secara otomatis mencegah kepunahan spesies, atau pun kerusakan alam. Dibutuhkan upaya-upaya lebih lanjut yang spesifik bertujuan untuk menyelamatkan spesies hewan dan tumbuhan yang berada di ambang kepunahan serta kawasan di mana spesies tersebut berada.

       Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Jika kiamat terjadi dan salah seorang diantara kalian memegang bibit pohon korma, lalu ia mampu menanamnya sebelum bangkit berdiri, hendaklah ia bergegas menanamnya”. HR. Bukhari dan Ahmad dari Anas bin Malik

       ”Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang tidak menguasainya maka tunggulah kiamat.” HR. Bukhari dari Abu Hurairah.

DAFTAR BACAAN

 

Abdullah, Mudhofir, Al-Qur’an dan Konservasi Lingkungan, Jakarta : Dian Rakyat, 2010

Alim, Sahirul, Menguak Keterpaduan Sains, Teknologi dan Islam, Yogyakarta: Titian Illahi Press, 1999

Anonim, Agar Kota Tambang Tidak Mati, dalam  Gatra, Jakarta: 22 Agustus 2007

Anonim, Hutan Untuk Kesejahteraan Rakyat dalam Al-Qolam, Yogyakarta: IKIP Muhammadiyah, 1997, ed. 29

Al-Qaradhawy, Yusuf, As-Sunnah Sebagai Sumber IPTEK Dan Peradaban, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1997

……….., Islam Agama Ramah Lingkungan, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002

Azizy, A.Qodri, Membangun Integritas Bangsa, Jakarta: Renaisan, 2004

Bakry, HM. Nurchalis, Fahmi Amrusi Sukri dan M.T.a. Auskary, Bioteknologi Dan Al-Qur’an Referensi Dakwah Da’i Modern, Jakarta: GIP, 2004

Salim, Emil,  Khalifah dan Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Muslim Study Group, 1998

………..., Islam dan Lingkungan Hidup, Jakarta: Mutiara, 1998

Handadhari, Transtoto, Sistem Penggawasan Untuk Pembenahan Hutan dalam Gatra:  Jakarta, 23 Mei 2007

Ghazali, Ahmad, Menuju Masyarakat Industri Yang Islami, Jakarta: Nimas Multima, 1996

Utami, Ulfa, Konservasi Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Islam dan Sains, Malang : UIN-Malang Press, 2008

Zen, M.T, Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup, Jakarta: Gramedia, 1982

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun