Mohon tunggu...
Kakarima
Kakarima Mohon Tunggu... Jurnalis - Kakarima

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Skutik Ternyaman yang Buat Guru SMP Terpincut

13 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 14 Maret 2021   00:35 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Chomar Bersama Skutik Kymco Xcting 400 (Dok. Pribadi)

Bismillah

Skuter matik alias skutik telah menjadi  primadona di Indonesia, setidaknya  ini kita lihat dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang dengan banyak motor matik di jalanan.

Indonesia sendiri mulai kedatangan skutik Kymco pada tahun 2000. Ini sekaligus sebagai pembuka pasar skutik tanah air. Namun sayang merek motor asal Taiwan ini tidak sekuat dua Jepang  yang meskipun lebih belakang skutik daripada Kymco.

Namun ada kisah berbeda yang datangnya dari mereka yang terlanjut jatuh hati pada Kymco. Satu diantaranya seorang guru SMPN 98 Jakarta yang memiliki sembilan varian produk dari Kymco. Seolah terbius oleh teknologi yang ditawarkannya, sehingga dua atau tiga motor tidak cukup baginya.

Mulai dari cc kecil sampai yang 400 pun dia punya. Bahkan saat ini namanya terdaftar sebagai orang Indonesia yang memesan Kymco AK550. Lantas apa sih yang membuat pak Chomar bisa mengoleksi Kymco sebanyak itu?

Awal Perkenalan Dengan Kymco

Saat itu (tahun 2007) pak Chomar mengidamkan skutik berwarna kuning. Di dealer motor Jepang tidak ada. Dalam satu perjalanan pulang mengajar dia mampir ke dealer Kymco yang ada di Jln. Margonda Depok. Yang membuat bapak ini berhenti adalah karena ada plang yang bertulisakan "Tinggal Gas Rem Saja. The Best Model 2006."

Pak Chomar (dok. Pibadi)
Pak Chomar (dok. Pibadi)

Karena tertarik kemudian dia masuk dan dibuat terpeson dengan judul tulisan "Komparasi BBM dari Tabloit Otomotif" yang terpampang pada dinding. Adapun yang dikomparasikan saat itu adalah skutik Honda Vario, Suzuki Spin, Yamaha Mio dan Kymco Free LX. Ternyata yang paling irit dipegang oleh Kymco Free LX.

Sebelumnya Pak Chomar melihat iklan yang memberitakan sebuah motot dengan konsumsi bensin 1:50. Ternyata setelah dikomparasikan jarak yang didapat hanya 20 km. Akhirnya dari situ ia tidak percaya sama iklan kecuali jika ada komparasinya.

Racunya Mulai Masuk 

Awal cerita pak Chomar membeli skutik Kymco Free LX. Menjelang 500 km pemakaian atau saat melakukan servis pertama dia ditanya oleh mekanik di bengkel resmi Kymco perihal pengalamannya menggunakan skutik Kymco Free Lx. Jawaban pak Chomar adalah skutik  Kymco Free LX itu nyaman dan saat digunakan dalam kondisi darurat rem tidak tidak ngepot.

Akhirnya si mekanik (sekarang jadi owner Bengkel Mulya Matic) pun memberikan penawaran skutik Kymco yang lebih nyaman, namanya Kymco Jetmatic Trend (Kebo) 125 yang merupakan varian yang digunakan sebagai pelopor skutik 4-tak di Indonesia.

Daftar Motor Pak Chomar 

1. Free LX 

Mengingat harapan memiliki skutik berwarna kuning masih ada dalam dada. Akhirnya guru mata pelajaran IPA ini langsung beli  secara tunai. Kemudian pihak dealer mengantarkan Free LX tersebut ke rumahnya pak Chomar.

Ragam Skutik Kymco Pak Chomar (Dok. Pribadi)
Ragam Skutik Kymco Pak Chomar (Dok. Pribadi)

"Coba di jalan Free LX buat kenceng ternyata pengeremannya itu enak, lembut dan tidak sampai mounting ngebanting alis stabil dan motor tetap lurus," ucap pak Chomar saat saya ngopi sore dikediamanya di Ciyatam, Kota Depok.

Alasan system pengereman ini menjadi focus bapak tiga anak tersebut. Karena dia sendiri pernah mengalami kecelakaan saat menggunakan motor Yamaha RZR dan sampai sekarang lukanya masih berbekas. Yaitu pen yang tertanam di pundak kirinya.

Atas kepuasannya tersebut pak Chomar lantas menceritakannya kepada mekanik skutik Kymco saat dia melakukan servis pertama tadi. Akhirnya sang mekanik yang biasa dipanggil Mas Mul ini menawarkan Kymco Kebo.

2. Jetmatic Trend 

Skutik Kymco Trend (Kebo) Motor Kedua pak Chomar yang Sudah Dimodifikasi (Dok.Pribadi)
Skutik Kymco Trend (Kebo) Motor Kedua pak Chomar yang Sudah Dimodifikasi (Dok.Pribadi)

Karena telah ditawarkan skutik ternyaman di Kymco ini akhirnya pak Chomar minta dicarikan kepada Mas Mul. Sampai akhirnya Jetmatic Trend menjadi daftar motor Kymco yang dia miliki. Dan kini motor tersebut masih tersimpat manis di bagian belakang rumahnya pak Chomar. Serta telah dilakukan modifikasi dengan menambah panjang pijakan kaki sang rider. 

3. Easy 100 cc

Dengan bermodalkan pengalaman menggunakan dua varian lain, pak Chomar penasaran ingin mencoba Kymco tipe lain. Akhirnya kepemilikan skutik Kymco ke-3 jatuh pada Kymco Easy 100cc pada awal tahun 2008.

4. Free Ex 

5. Dink 150cc 

6. Metica GLX 125

skutik Kymco yang punya nama Metica GLX 125 alias Neng Tica ini ia dapatkan ketertarikannya dari teman sesama pengguna di Kymco Indonesia Community (KIC). Akhirnya dipinang deh. 

7. Grand Dink (GD) 250cc

Bosan dengan motor yang cc nya dikisaran angka seratus. Pak Chomar akhirnya membeli Kymco Grand Dink 250cc.  Skutik antik dengan spion yang bisa dilipat elektrik ini sampai sekarang masih pak Chomar rawat. Cuma sayang saat saya kesana GD-nya masih di kampung.  

8. Downtown (DT) 250cc

Pada tahun 2018 akhirnya pak guru ini tertarik dan membeli langsung skutik Kymco DT250 di delaer Kymco dareah Kramat Jati, Jakarta Timur.

9. Xcting 400

Setahun kemudian saat dealer Kymco terancam gulung tikar pak Chomar mendapatkan rezeki untuk meminang Kymco Xcting 400cc.Saat ini varian ini masih menjadi Maxi Scooter Kymco dengan cc terbesardi Indonesia. 

Saat ditanya apakah koleksi dari skutik Kymco akan dijual, bapak guru ini berujar, "Motor Kymco itu semuanya nyaman, jadi saya beli motor bukan untuk dijual tapi beli untuk digunakan dan dinikmati kenyamannya," Ujar Pak Chomar yang suka berganti-ganti motor untuk digunakan perjalanan ke sekolah tempatnya mengajar,"

Sebagai gambaran ia menyebut perbandingan Kymco Trend SR 125 dengan Metica GLX. Skutik Kymco Metica punya cita rasa kelincahan dalam bermanuve,apalagi kondisinya condong mayet seperti di Jabodetabek. Sementara itu Trend SR memberikan kenyamanan rider pada bagian kaki dengan  memberikan  leg room yang lebih luas untuk selonjoran dibanding Metica.  

Sebagai informasi tambahan diam-diam ternyata pak Chomar pada tahun 2008 pernah memodifikasi Skutik Kymco Free Lx menjadi roda tiga. Skutik tersebut sampai sekarang masih digunakan oleh member Kymco Indonesia Community (KIC) yang kondisinya sebagai difabel. Jadi ubahan skutik tersebut dilakukan untuk memberikah kemudahan, keamanan, kenyamanan dan tentu untuk keselamatan berkendara. 

Pandangan Skutik Kymco dari Pak Chomar

Skutik Kymco dengan berbagai macam merek itu ia ibaratkan seperti sambal.

Skutik Kymco Dink 150 dan Libero Yang Masih Dipertahankan pak Chomar (Dok. Pribadi)
Skutik Kymco Dink 150 dan Libero Yang Masih Dipertahankan pak Chomar (Dok. Pribadi)

"Sambal itu pasti semua mengatakan pedas. Tapi antara satu sambal dengan lainnya rasanya berbeda-beda. Ada sambal bawang, samabl tomat, sambal terasi, pokoknya acam-macam punya rasa sendiri. Begitu juga Kymco punya rasa sendiri-sendiri tiap variannya.

Rasa nyamannya berbeda antar motor namun sama-saa semuanya nyaman. Ibaratnya nyaman. Sambal itu tidak ada yang tidak enak. Namun rasanya berbeda-beda"

Foto Kymco KXCT200, Xcting400, DT250, Metica125 danFree EX (Dok. Pribadi)
Foto Kymco KXCT200, Xcting400, DT250, Metica125 danFree EX (Dok. Pribadi)

Niat Untuk Pindah Merek Skutik Non Kymco

"Kalau ada motor yang nyaman, kenapa tidak? Terpenting bagi saya adalah motor itu nyaman. Kalau ada saya pengen punya dengan lain tipe," ujar pak Chomar," ucap pak Chomar menutup pembicaraan senja itu di kediamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun