Mohon tunggu...
Muhammad Wachid Anwar
Muhammad Wachid Anwar Mohon Tunggu... Guru - GURU BK

Saya adalah Guru BK di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Peningkatan Kedisiplinan Masuk Sekolah melalui Layanan Konseling Individu pada Siswa

29 Februari 2024   07:29 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:13 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://man2llg.sch.id/tingkatkan-kedisiplinan-siswa-mandali-waka-dan-bk-selalu-cek-kerapian-siswa/

Pengertian Disiplin

Disiplin adalah patuh terhadap perintah dan aturan di mana individu dapat mengembangkan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan individu.

Kedisiplinan merupakan salah satu faktor penunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan/sekolah. Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan pada peraturan, Dalam penerapan disiplin perlu dibuat peraturan dan tata tertib yang benar-benar realistis menuju suatu titik yaitu kualitas. Menurut Urip (http://urip.edublogs.org.2007,) sekolah yang menegakkan disiplin akan menjadi sekolah yang berkualitas.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan, sekolah mempunyai program peningkatan mutu pendidikan dengan menetapkan standar kompetensi lulusan sesuai dengan visi dan misi sekolah, yaitu terwujudnya mutu lulusan yang mampu berkiprah dalam lingkungan masyarakat dan mampu menghadapi era global yang penuh tantangan dan persaingan.

Menurut Sugeng Muryanto, dkk (2008:28) dalam pengembangan kompetensi lulusan dilakukan dengan upaya mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, membekali siswa dengan kecakapan individu dan keterampilan yang sesuai dengan kondisi siswa itu sendiri, lingkungan serta geografis.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi seluruh siswa akan dapat berjalan tertib dan lancar apabila dilaksanakan secara disiplin. Disiplin merupakan barometer untuk menentukan berhasil tidaknya tujuan-tujuan yang telah dirumuskan . Dalam dunia pendidikan disiplin merupakan salah satu kunci bagi keberhasilan            tujuan-tujuan   yang    hendak diwujudkan (http://Aniendriani.blogspot.com.2011,).


Disiplin dalam hal ini adalah disiplin diri dari para siswa terhadap peraturan dan waktu. Menurut Nyzar (http://faridnyzer 169.wordpress.com/2010,) disiplin diri adalah sikap patuh kepada waktu dan peraturan yang ada. Dengan disiplin waktu dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa akan belajar mempunyai tanggung jawab terhadap aturan yang ada. Suatu peraturan yang dilaksanakan dengan baik akan membuat seseorang hidup disiplin. Menurut Depdiknas (http://www.diknas.info.2011,), dengan hidup secara disiplin maka individu/seseorang akan dapat meraih tujuan dalam hidupnya dengan sukses. Dengan demikian, pelaksanaan program sekolah dalam pencapaian visi dan misinya untuk mewujudkan mutu lulusan yang mempunyai kompetensi  sesuai  standar  nasional  pendidikan  akan  bisa  tercapai  apabila didukung dengan kualitas proses pembelajaran yang baik dan semua komponen sekolah yang mempunyai komitmen terhadap kedisiplinan.

Pengertian Konseling Individu

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (Sofyan Willis, 2004:14). Dalam suatu konseling selalu terjadi komunikasi atau interaksi antara konselor dan konseli.

Konseling merupakan upaya individu melalui interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.

Melalui interaksi yang terjalin dalam konseling inilah terjadi suatu proses pemberian bantuan oleh seseorang kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap fakta- fakta, harapan, kebutuhan dan perasaan-perasaan klien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun