Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ke Toko Buku Dulu, Baru Terbang

15 November 2016   10:38 Diperbarui: 15 November 2016   11:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada satu kebiasaan yang selalu saya catat setiap bepergian meliput kegiatan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo ke luar Jakarta. Ya, saya lumayan sering diajak ikut kunjungan kerja Tjahjo ke beberapa daerah. Dan, ada satu kebiasaan Pak Tjahjo yang selalu saya catat, ketika hendak terbang menuju daerah yang ditujunya.

Awalnya saya tak terlalu memperhatikannya. Tapi setiap diajak serta, kebiasaan itu yang selalu dilakukan Pak Tjahjo sebelum masuk ke pesawat yang akan membawanya ke daerah tujuan. Kebiasaannya itu, selalu menyempatkan diri untuk singgah dulu ke toko buku. Entah di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdana Kusuma, kebiasaan itu tak pernah dilewatkannya. Setidaknya, selama saya pergi bersamanya.

Seperti hari Jumat, 11 November 2016 misalnya, saya kembali diajak untuk ikut kunjungan kerja Pak Tjahjo (biar akrab saya tulis saja Pak Menteri) ke Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebelum berangkat, pihak Humas Kementerian Dalam Negeri, mewanti-wanti agar saya tiba di Bandara Halim paling lambat pukul 04.00, sebab pesawat yang akan menuju Semarang take off pukul 05.00.

Sebelum pukul 04.00, saya sudah tiba di Halim. Untung di sana sudah menunggu Pak Acho, Kepala Biro Humas Kementerian Dalam Negeri. Saya pun sempat ngopi dulu, sembari menunggu Mendagri datang. Setelah puas mengopi, saya dan Pak Acho beringsut ke teras terminal Bandara Halim. Kata staf Pak Acho, Pak Menteri sebentar lagi datang.

Benar saja, tak lama, Pak Menteri datang diiringi ajudannya. Setelah itu langsung masuk ke dalam bandara. Setelah melewati beberapa pemeriksaan, kami pun tiba di terminal atau ruang tunggu penumpang. Pagi itu ruang tunggu sudah ramai.

Saya lihat Pak Menteri tak langsung duduk di kursi ruang tunggu. Waktu itu jarum jam menunjukan pukul 4:47 WIB. Pak Menteri langsung menuju ke toko buku Periplus yang tepat bersebrangan dengan ruang tunggu. Ia pun asyik berdiri di rak majalah. Lalu mencomot beberapa majalah, dan membolak-balikannya.

Ajudannya berdiri tak jauh dari toko buku. Pagi itu, mungkin hanya Mendagri satu-satunya pengunjung toko buku yang sepertinya baru buku. Ia asyik memilih-milih majalah. Beberapa majalah diambilnya. Tak lama setelah itu, ia langsung menuju kasir dengan beberapa eksemplar majalah di tangan.

Karena pesawat sudah hendak terbang, saya pun bergegas mendahului Pak Menteri untuk antre. Saya lihat sekilas Pak Menteri sudah keluar dari toko buku, lalu ikut mengantri.

Pemandangan serupa saya lihat kembali, ketika hendak kembali pulang usai kunjungan kerja ke Grobogan, Hari Sabtu siangnya. Di Bandara Ahmad Yani, Semarang, sebelum terbang Pak Menteri juga asyik ngulincer ke toko buku. Masih toko buku Periplus yang tak jauh dari ruang tunggu penumpang. Saat keluar, beberapa majalah sudah ditentengnya.

Saya masih ingat, dulu pernah menanyakan kebiasaannya itu ke Pak Menteri. Waktu itu, saya diajak serta Pak Menteri yang hendak berkunjung ke sebuah daerah. Tapi ketika itu, titik keberangkatan bukan dari Bandara Halim, namun dari Bandara Soekarno-Hatta.

Saat itu, saat hendak menuju terminal keberangkatan, tiba-tiba Pak Menteri berbelok dan langsung menuju toko buku. Semua staf yang menyertainya menunggu di luar. Termasuk saya. Tapi karena penasaran saya ikut masuk ke toko buku. Saya iseng melihat-lihat majalah yang dijual di toko buku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun