Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Merpati

2 Maret 2021   06:13 Diperbarui: 2 Maret 2021   12:39 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sepasang burung merpati (wallpaperbetter.com)

Sepasang merpati tengah bertengger mesra di bawah dahan pepohonan
Pandangannya yang ranum tampak begitu anggun menyapu alam sekitar
Terlihat olehnya bayang-bayang samar kehidupan

Waktu senja telah menjadikan mata batinnya kian tajam
Menguak sisi gelap terang cahaya yang biasa berpendar dan menerobos dalam relung-relung jiwa

Sorot matanya yang telah lelah terasuki cahaya palsu
Kini tak lagi mudah tersilaukan olehnya

Mereka telah lama mengabaikannya
Sebab berulangkali sinar-sinar semu itu telah menjadikan kawanan burung terpedaya, terjerembab dan terpenjara dalam kubang kenistaan

Memandang dari mata sanubari menjadikan sepasang merpati mampu mengumpulkan cahaya asli yang melindungi mereka dari sekawanan burung yang hatinya serigala

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun