Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Budaya Transaksional dalam Pendidikan

7 Agustus 2020   22:39 Diperbarui: 10 Agustus 2020   07:14 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesederhana apa pun bentuknya, kelompok pendidikan yang dirintis oleh Pak Kyai Tohar dan isterinya ini,  seakan telah mengajarkan pada kita bahwa pendidikan yang berkualitas ternyata bisa dibentuk dalam kehidupan masyarakat kita saat ini dengan berbekal keikhlasan, anti bayaran (ujrah), dan menghindari budaya transaksional. 

Sesungguhnya kelompok pendidikan semacam Salam inilah bentuk teladan yang nyata untuk membangun karakter bangsa ini di tengah riuh rendahnya gengsi akademis dan nuansa pendidikan yang beraroma kapitalis. 

Jika bentuk pendidikan seperti Salam ini dapat dipraktikkan, maka tidak akan ada lagi setoran-setoran pendidikan yang sifatnya memaksa, dengan tanpa mengurangi niat sedikit pun untuk menghargai ilmu dan orang yang mengajarkannya. 

Semuanya akan tetap dihargai dengan setinggi-tingginya dengan tetap memperhatikan latar belakang ekonomi orang yang sedang menuntut ilmu. 

Bagi pihak yang memiliki kemampuan ekonomi yang mapan, silakan membayar seikhlasnya (sebesar-besarnya pun boleh) untuk menghargai ilmu dan orang yang mengajarkannya. Seperti halnya penghargaan atas kitab-kitab ulama terdahulu yang dinilai dengan bobot emas. 

Semakin tebal karya mereka, maka semakin beratlah emas yang akan mereka terima dari dana yang diberikan oleh umat dengan dilandasi keikhlasan. Sementara itu, bagi mereka yang kurang mampu, tetap saja mereka akan memperoleh akses pendidikan yang sifatnya klasikal itu. 


Dan buah dari berjalannya sistem ini adalah kematangan dari mereka yang menempuh pendidikan ini tidaklah ditentukan oleh gelar ijazah akademik, namun ia diukur dengan keluasan ilmu, kedalaman pengetahuan, dan kontribusinya pada kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun