Mohon tunggu...
Kang Sur
Kang Sur Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta yang suka menulis sesukanya

Ordinary man with big dream...

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Belajar Investasi Saham, Simak Pengertian Saham dan Berapa Minimal Pembelian

8 April 2023   11:00 Diperbarui: 8 April 2023   11:20 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bagi para pebisnis yang ingin meningkatkan peluangnya dalam meraih keuntungan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, Nah cara yang biasa dilakukan oleh banyak pebisnis ini salah satunya yakni dengan berinvestasi. Investasi sendiri tentunya memiliki banyak jenis, untuk jenis investasi yang paling populer saat ini adalah investasi jenis saham. Walaupun namanya sudah tidak asing lagi, namun jenis investasi saham ini rupanya masih jarang diketahui mengenai detail dan bagaimana sistem dari investasi ini.

Bagi orang yang pertama kali terjun ke dunia investasi tentunya memiliki segudang pertanyaan termasuk mengenai investasi saham. Nah, salah satu yang sering di pertanyakan mengenai saham sendiri adalah jumlah dari minimal pembelian saham. Hal ini tentu saja dipertanyakan karena menjadi langkah awal yang harus di pertimbangkan bagi para investor sebelum melakukan berinvestasi. Dengan memahami sistem investasi saham dan minimal pembelian saham, para investor nantinya dapat memaksimalkan efektivitas investasinya.

Namun, sebelum mengetahui berapa pembelian saham minimal yang harus dikeluarkan, penting untuk memahami apa itu saham dan bagaimana sistem investasi saham itu sendiri. Berikut ini adalah penjelasan mengenai apa itu saham, dan bagaimana sistem dari saham itu sendiri.

Mengenal Apa Itu Saham

Pengertian Saham menurut portal  www.kbri.co.id merupakan sebuah surat berharga yang membuktikan kepemilikan dari investor atas sebagian dari suatu perusahaan. Sehingga apabila seseorang tersebut memiliki saham dari suatu perusahaan, maka ia juga masuk menjadi bagian dari kepemilikan suatu perusahaan tersebut. Sebenarnya sudah dari dahulu jika saham ini menjadi unggulan bagi para investor yang sudah bergelut lama di bidangnya. Namun saham sendiri tentunya dapat menjadi suatu hal yang asing bagi para orang awam dan juga bagi para investor pemula.

Saham sendiri dapat diperjualbelikan di bursa saham dengan harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Tujuan dari saham itu sendiri yakni untuk memperoleh keuntungan baik dari baik dari pihak investor maupun perusahaan.

Jika dilihat secara garis besar, saham memang memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Akan tetapi perlu Anda ketahui juga jika saham memiliki risiko yang cukup besar. Oleh karenanya, pastikan Anda telah mengetahui dan memahami bagaimana sistem investasi saham secara mendalam untuk menghindari terjadinya risiko kerguain.

Nah, untuk mengetahui bagaimana sistem dari saham itu sendiri, berikut ini adalah penjelasan terkait bagaimana sistem saham dalam sebuah investasi.

Bagaimana Sistem dari Saham Itu Sendiri

Secara Garis besar, alur sistem investasi saham bermula ketika investor membeli saham dari berbagai perusahaan yang telah terdaftar di bursa saham. Investor sendiri dapat membeli saham melalui perantaraan perusahaan sekuritas atau melalui broker/aplikasi saham. Setelah membeli saham, investor dapat memantau pergerakan harga saham tersebut di pasar saham dan memutuskan kapan saja waktu yang tepat untuk menjual saham tersebut.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan jumlah pembelian saham yang dapat dilakukan. Jumlah pembelian tersebut dihitung berdasarkan satuan lembar atau lot. Dalam peraturan terbaru tahun 2014, satu lot terdiri dari 100 lembar saham. Dalam hal ini setiap perusahaan memiliki harga jual/beli yang berbeda-beda dari setiap lembar atau lotnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun