Nggak kebayang uang segede itu bila di kumpulkan di suatu ruangan,172 triliun itu uang yang jumlahnya bukan main main.dan uang sebanyak itu sudah beredar di masyarakat dalam rangka menyambut lebaran.
Lebaran sebentar lagi,segala pernak pernik kebutuhannya telah di persiapkan secermat mungkin.salah satunya adalah kebutuhan uang kontan dalam nominal kecil atau biasa kita sebut uang recehan.biasanya yang favorit adalah pecahan nominal rp 2000,5000,10000,sampai nominal 20000.
Fungsinya banyak,untuk uang thr anak kemenakan,cucu,anak saudara,anak teman,dan handai taulan di kampung halaman.bisa juga memudahkan untuk sedekah di pinggir jalan (menyedihkan,sedekah beraninya hanya dengan uang recehan) juga untuk keperluan selama mudik atau berlebaran,bayar parkir,masuk wahana wisata dan lain sebagainya
Menurut deputi gubernur bank Indonesia,Rosmaya Hadi.perhari ini,sudah 172 triliun uang recehan beredar di masyarakat.ini artinya sudah 79,6 % dari 217,1 triliun dana yang di siapkan Bi telah di tukar oleh masyarakat.tentu angka ini masih bisa bertambah lagi,mengingat lebaran masih beberapa hari mendatang.
Dan untuk melayani antusias masyarakat yang hendak menukar uang,BI bekerja sama dengan bank bank lainya menyediakan 2941 titik loket resmi untuk penukaran uang.ini berarti ada kenaikan di banding periode yang sama pada tahun 2018 yang hanya 1776 titik penukaran uang resmi yang di sediakan.
Pulau jawa (minus Jabodetabek) masih menempati tertinggi untuk penukaran uang menjelang ramadhan dengan nilai 84 triliun,di susul Jabodetabek,sumatera,dan daerah lainya di Indonesia.
Berapa dana untuk fakir miskin?
Bisa kita bayangkan seandainya uang yang beredar setiap menjelang lebaran yang jumlahnya triliunan itu di alokasikan untuk para orang yang tidak mampu secara ekonomi dan finansial,kita beri mereka modal untuk memulai usaha,saya yakin dalam dua kali lebaran jumlah orang miskin di Indonesia akan menurun drastis.
Nah sambil kita mempersiapkan segala hal untuk keperluan lebaran,tidak ada salahnya kita merenung sejenak.mana lebih utama,uang habis untuk konsumsi atau di pergunakan untuk menolong sesama.
Mudah mudahan setelah membaca artikel ini,kita bisa menyadari sebuah nilai hakiki dari ramadhan dan lebaran.dan bila hati tak mau juga tersentuh,boleh jadi hati kita sesungguhnya telah mati.hati-hati
Salam mudik lebaran
#sumber: detik finance dan sumber lainya.
