Aku mulai muak memandangmu,tiap ganasnya gelombang menerjang,kau rentangkan tangan dengan senyuman
Aku mulai bosan menunggu rapuhmu,terpaan angin topan kau tetap sambut dengan ketenangan,kau tetap diam
Aku tak mau lagi memandang pasrahmu,silih berganti gelombang menyakiti kau tetap berdiri,bahkan tanpa sedih
Bahkan aku mulai muak dengan diriku sendiri,tersiram butiran air kesedihan aku mudah jatuh,bahkan tertatih tatih
Aku ingin setegar karang di lautan,agar rasa sedih tak mampu menggerogoti,tetap tesenyum walau pedih mulai menghinggapi
Bagan batu 27 april 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!