Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Ku

15 April 2019   21:06 Diperbarui: 15 April 2019   21:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku tanam sebait syair pada lereng terjal batu gamping.berharap hujan  di akhir musim kan meliriknya.hanya setetes harapmu.itu lautan di hatimu.

Seperti gelisahnya kuncup kembang kamboja berharap pada senja.gulirkan warna jingga meliuk liuk di pucuk cakrawala.doa,resah, bahkan amarah,tertuang seketika

Hadirmu bagai lidah lidah petir yang bercengkrama.kelabatmu bahkan hanya sekejap lalu lenyap.aku bahkan tak sempat hadiahkan senyum.tapi matamu jalarkan suara ke jiwaku

Bagan batu 15 april 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun