Ku tanam sebait syair pada lereng terjal batu gamping.berharap hujan  di akhir musim kan meliriknya.hanya setetes harapmu.itu lautan di hatimu.
Seperti gelisahnya kuncup kembang kamboja berharap pada senja.gulirkan warna jingga meliuk liuk di pucuk cakrawala.doa,resah, bahkan amarah,tertuang seketika
Hadirmu bagai lidah lidah petir yang bercengkrama.kelabatmu bahkan hanya sekejap lalu lenyap.aku bahkan tak sempat hadiahkan senyum.tapi matamu jalarkan suara ke jiwaku
Bagan batu 15 april 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!