Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dompet Itu

19 Februari 2019   17:50 Diperbarui: 19 Februari 2019   18:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemiskinan. foto : jppn.com

Ku pikul pulang barang daganganku.lemas lunglai seluruh tubuh dan pikiranku.

Terbayang di pelupuk mata,ke enam anaku,entah apa,yang di makan seharian ini,untuk pengganjal lapar.

Dari jauh mulai terlihat atap reot gubuk kecilku.sekecil hatiku,pulang tanpa membawa uang,ber arti hari ini keluargaku tak makan.

"Bapak pulang".....terdengar riang teriakan anak bungsuku,seriang harapan mereka untuk segera makan.

Ku letakan pelan pikulan yang sedari tadi manja bergelayut di pundaku

"Bagaimana kang... laku daganganya?"tetap terdengar lembut suara tanya dari istriku,walau cemas tak mampu menipuku

"Sekarang lagi sepi bu,orang orang tak mau lagi masak pakai tungku,kuno katanya.mereka lebih suka pakai kompor gas,lebih irit katanya" jawabku.menambah kecut rasa hatiku

Istriku tersenyum,senyum yang makin menambah rasa bersalahku.lelaki macam apa aku ini,punya keluarga tapi tak mampu menafkahi

"Pak,kita makan apa hari ini?"tanya anak gadisku,sambil meletakan segelas air putih di depanku.

Ku pandang anak gadisku,remaja yang mulai tumbuh dewasa,dia pasti sudah lebih paham keadaan keluarganya,di banding adik adiknya

"Iya pak,tadi adik hafiz menumpahkan beras yang hendak di masak ibu,jadi ibu nggak bisa masak"terang anak lelakiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun