Mohon tunggu...
Kang Indrayana
Kang Indrayana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Biarkan puisi mengalir dan bicara dengan caranya.

Puisi bukan alat tikam dendam dan bukan untuk merayu banyak perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merusak Tanda

20 Januari 2020   11:48 Diperbarui: 20 Januari 2020   11:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MERUSAK TANDA

para manusia mendamba
hidup makmur
damai sentosa

Alam dirusak,
hutan gundul
hewan punah


kehidupan danau dan sungai
diserang racun
dibom bardir
banjir limbah sampah

lestari tinggal cerita
musnah
gigit jari
memeluk peti mati

-Indrayana-
Palangkaraya, 14 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun