Mohon tunggu...
FX HendroW
FX HendroW Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Memberi warna lain dalam kehidupanku, lahir dan besar di kota Ambarawa dan mencari rejeki di Sangatta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lewat Tengah Malam

17 Desember 2018   10:09 Diperbarui: 17 Desember 2018   10:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai sekian lama kiranya aku terdampar
Lembah yang kelam dalam kubangan busana hitam
Lama menderu dalam kenangan tanpa batas tertentu
Mendesah pelan sejauh mata memandang awan
Mencari cara diantara batuan fana
Mencari lekuk apapun berdasarkan jiwa yang merana
Laksana kuda liar yang bergerak berderak
Kubah hitam itu seakan mulai tertimpa reruntuhan malam
Tubuhnya memerah berlapiskan darah yang mengalir deras
Berlari menjauh memimpikan sunyi
Jauh diseberang samudra angkara
Menderita dalam duka dan nestapa
Bulan itu mulai menghitam
Lewat tengah malam dia masih berjuang
Lepas beban serta pemikiran yang dangkal
Tubuh berjuang berpikir seperti batu pualam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun