Mohon tunggu...
Kancah Citra
Kancah Citra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Indonesia Jaya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Apa dengan KPAI?

28 November 2014   14:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://m.tribunnews.com/nasional/2014/11/27/kpai-ngotot-salahkan-pekerja-kebersihan-jis

http://news.okezone.com/read/2014/10/22/338/1055769/hasil-visum-dubur-korban-kasus-jis-masih-normal

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/10/21/ahli-forensik-nilai-bukti-medis-korban-jis-lemah

http://www.arrahmah.com/news/2014/10/23/sidang-kasus-jis-saksi-sebut-tidak-ada-tanda-adanya-kekerasan-seksual.htm

ini hanya sebagian tautan yang memuat tentang sidang kasus kekerasan seksual di JIS. Semuanya memberitakan tentang isi yang sama, tidak ada kelainan pada lubang pelepasan (dubur) korban. Hal ini diperjelas dengan keterangan hasil lab klinik SOS, RSPI, RSCM dan RS Polri. semua hasil lab menyatakan tidak pernah terjadi kekerasan seksual. Lalu mengapa KPAI begitu ngotot ingin membawa kasus ini ke makamah internatisonal. Dimana logika berfikirnya KPAI.. lah wong di dalam negeri saja dalam 17 kali sidang tidak pernah bisa membuktikan mereka bersalah, malah semua saksi menyatakan kasus ini lemah, terus mau dibawa ke makamah internatisoanl?

Entah apa jadinya negara ini... Hukum hanya tajam ke bawah, yang lemah yang di hujam. Semua bukti dan kesaksian dipersidangan sudah jelas, sudah nyata, sudah membuktikan semuanya. Tidak pernah terjadi apa-apa. Monggo silahkan baca tautan yang saya sisipkan diawal artikel ini. Saya hanya ingin bertanya, mengapa KPAI begitu ngotot ingin membawa kasus ini ke Makamah Internasional? Ada Apa Dengan KPAI??

Saya hanya beropini bukan menghakimi... selebihnya saya serahkan kepada pembaca

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun