Apakah sunyi yang serupa angin malam,
Tercurah dalam sepoi-sepoi yang berujung dingin,
Menyelinap dalam kulit hingga sembunyi dalam denyut nadi,
Berharap menyaksikan waktu terhenti.
Dua bunga bahagia,
Karena berpasangan meskipun tak sama,
Meskipun tak satu, meskipun tak tumbuh dalam segenggam tanah itu,
Orang mencari rindu,
Menjadi tangis, menjadi kelabu.
Dan dalam kicauan yang terdengar menawan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!