Mohon tunggu...
Kalisha Anira Fajrina
Kalisha Anira Fajrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Agribusiness Student

Mempunyai minat dan bakat dalam menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sertifikat Halal Penting bagi Warung Makan Salsabila: Keuntungan, Kepercayaan Konsumen, dan Pertumbuhan Bisnis

20 Maret 2024   19:40 Diperbarui: 20 Maret 2024   19:52 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Warung makan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dari sudut pandang kuliner, warung makan menyajikan ragam hidangan yang menggugah selera dan menjadi jantungnya keberagaman kuliner di negeri ini. Namun, dibalik kenikmatan cita rasa yang disuguhkan, ada satu aspek penting yang tak boleh diabaikan oleh pemilik warung makan yaitu sertifikasi halal. Sertifikasi halal adalah jaminan keamanan yang bagi umat islam untuk dapat mengkonsumsi produk makanan sesuai ajaran umat Islam.

Sertifikasi halal merupakan fatwa tertulis majelis ulama indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk. Dikeluarkan melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika (LPPOM) dan komisi fatwa yang telah berikhtiar untuk memberikan jaminan produk makanan halal bagi konsumen muslim melalui instrumen sertifikasi halal. Sertifikasi halal selain sebagai perlindungan konsumen dari berbagai macam makanan yang tidak layak sesuai syariat islam khususnya indonesia yang mayoritas agama islam, juga mendorong kompetisi dan menjadi keunggulan, sertifikasi halal saat ini menjadi salah satu poin untuk daya saing di perdagangan internasional. Akan tetapi, inti dari sertifikasi halal adalah jaminan halal keamanan yang telah melalui serangkaian proses pemeriksaan secara terperinci guna mendapatkan legalitas halal serta menjadi parameter penjamin keamanan produk untuk dikonsumsi umat muslim

Pentingnya sertifikasi halal bagi warung makan tak bisa dipandang sebelah mata. Di Indonesia, mayoritas penduduknya adalah umat Muslim yang menjalankan prinsip kehalalan dalam aspek makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Bagi pelanggan Muslim, kepastian bahwa makanan yang mereka santap halal merupakan hal yang mendasar dan tak bisa ditawar. Dengan memiliki sertifikasi halal, warung makan membangun kepercayaan konsumen. Mereka tahu bahwa setiap hidangan yang disajikan telah melalui proses yang sesuai dengan ajaran agama dan kepatuhan terhadap standar kehalalan yang diakui. Ini memberikan rasa nyaman dan keyakinan kepada konsumen Muslim untuk menikmati hidangan tanpa keraguan. 

Sertifikasi halal bukan hanya tentang memenuhi tuntutan keagamaan, tetapi juga merupakan strategi bisnis yang cerdas. Dengan memiliki sertifikasi halal, warung makan memperluas pangsa pasar mereka. Mereka dapat menarik pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk wisatawan Muslim lokal dan internasional, yang mencari tempat makan yang menjamin kehalalan produk. Selain itu, sertifikasi halal membuka pintu bagi kerjasama dengan lembaga atau perusahaan lain yang mengedepankan prinsip kehalalan dalam rantai pasokan mereka. Hal ini bisa berdampak positif pada kemitraan bisnis dan memperluas jaringan pemasok atau distributor. Warung makan yang memperoleh sertifikasi halal menempatkan diri mereka pada jalur pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, reputasi menjadi kunci. Keberadaan sertifikasi halal tidak hanya menciptakan reputasi yang baik bagi warung makan di mata konsumen Muslim, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan reputasi secara keseluruhan.

Dengan reputasi yang solid, apakah warung makan Salsabila sudah bersertifikat halal? Jawabannya sudah, warung makan ini sudah mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru dikarenakan mereka bisa menampilkan tanda atau label yang menunjukkan status kehalalan mereka. Dalam dunia kuliner yang dinamis dan beragam, sertifikasi halal merupakan aspek yang tak bisa diabaikan bagi warung makan. Pemilik warung makan tersebut menjelaskan mengenai proses pembelian dan penyediaan bahan baku mereka yang sudah dipastikan bahwa bahan baku yang mereka gunakan adalah halal dan diproses dengan cara yang sesuai dengan prinsip halal. Selain membangun kepercayaan konsumen, sertifikasi halal juga membuka peluang keuntungan bisnis yang lebih besar dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, bagi pemilik warung makan Salsabila, investasi dalam sertifikasi halal bukanlah selain dalam keharusan agama, bisa juga menjadi langkah strategis untuk kesuksesan bisnis jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun