Mohon tunggu...
Kalih Moghita
Kalih Moghita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Komunikasi Intrapribadi dalam Memulihkan Mental Health

22 Januari 2022   20:40 Diperbarui: 22 Januari 2022   22:26 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Kalih Moghita Jyoti

Program studi Ilmu Komunikasi, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Email : kalihmoghitaj5@gmail.com 

 

 

PENDAHULUAN

Komunikasi intrapribadi atau intra personal adalah komunikasi yang kita lakukan pada diri sendiri, dalam Ilmu Komunikasi juga disebutkan bahwa dengan memanajemen komunikasi intrapribadi atau interpersonal dengan baik, maka kita akan memiliki pondasi yang kokoh untuk membuat tameng diri, selain itu komunikasi intrapribadi adalah langkah awal sebelum melakukan  komunikasi interpersonal. Mengapa dikatakan komunikasi intrapersonal itu penting dalam memulihkan mental health, karena dalam melakukan komunikasi intrapersonal kita tidak hanya menjadi komunikator tetapi juga menjadi seorang komunikan.

Artikel ini membahas tentang beberapa hasil penelitian yang berjudul "Komunikasi Intrapribadi Dapat Memulihkan Mental Health". Seperti yang kita ketahui kasus bundir atau yang sering disebut bunuh diri sudah banyak terjadi di kalangan orang dewasa maupun remaja, penyebab utamanya adalah tidak ada yang bisa menjadi pendengar yang baik, yang padahal dengan cara berkomunikasi pada diri sendiri sangat membantu kita untuk mengontrol emosi dalam diri.

  Proses komunikasi intrapersonal atau intra pribadi terfokus pada hal-hal seperti mengamati, mendengarkan, membaca, berpikir, dan mencari inspirasi. Kegiatan terbanyak dalam konteks komunikasi, yaitu mencari informasi untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Sebab itulah mengapa komunikasi intrapersonal berperan penting dalam memulihkan mental seseorang.

Maka ada pepatah yang mengatakan bahwa sebelum bersahabat dengan orang lain bersahabatlah dengan dirimu sendiri terlebih dahulu, seperti kutipan yang terdapat pada buku Psikologi Komunikasinya bahwa "Luruskan Cara Berkomunikasimu maka Luruslah Jiwamu"

Tujuan artikel adalah untuk mengungkapkan bahwa memanajemen komunikasi secara interpersonal itu sangat penting karena akan mendorong salah satu faktor yaitu gangguan kejiwaan atau yang sering disebut dengan mental health.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dan dalam tahap penelitian ini, data atau fenomena yang diperoleh dari hasil wawancara data juga dapat  berupa narasi, cerita, tanpa menggunakan angka atau perhitungan statistik. Sehingga hasil yang diperoleh akan dideskripsikan dalam bentuk artikel tentang manajemen komunikasi intrapribadi dapat memulihkan mental health.

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui sumber bacaan seperti buku, artikel dan sebagainya. Pengumpulan data melalui wawancara akan sangat efektif dan memperoleh data yang akurat.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, akan menggunakan beberapa penelitian. Salah satunya instrumen pendukung seperti: panduan wawancara, alat perekam, dan alat tulis yang akan membantu ketika mengumpulkan data.

Pada tahap selanjutnya, setelah beberapa informasi dan data terkumpul, barulah data akan dianalisa oleh peneliti. Untuk tahapan analisis data dalam penelitian ini akan digunakan teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Selanjutnya, setelah memilih data yang sesuai, akan dilanjutkan dengan penyajian data yaitu menganalisis dan menguraikan data dengan menggunakan kata-kata dan analisis disesuaikan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga dalam penyajian ini sebuah tulisan akan terbentuk artikel tentang fenomena yang diteliti.

Dan langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan penelitian terhadap fenomena yang diteliti, maka dapat ditarik kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

Temuan data dan hasil wawancara pada tahap penelitian ini telah melakukan observasi dan pengumpulan data dengan cara, mencari masyarakat di kalangan dewasa maupun remaja. Lalu melakukan wawancara mendalam dengan beberapa apa informan.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus bunuh diri terbanyak di dunia, dan penyebab banyaknya kasus tersebut terjadi adalah karena kurangnya komunikasi dalam diri sendiri.

Data hasil wawancara yang dilakukan antara peneliti dan informan sebagai berikut.

  • Hasil wawancara dengan informan bernama Ketut Kristina

melalui wawancara dengan informan tersebut, dilakukan di kediamannya di Dusun Tengah, Desa Temukus, di mana informan sebagai mahasiswa.

Bunuh diri merupakan hal yang tidak wajar apalagi dalam ajaran agama sangat bertentangan, tentu saja akan menimbulkan banyak kerugian.

"...Sering merasa putus asa karena disaat saya merasa down bukannya di berikan semangat tetapi malah di salahkan dan kadang-kadang, padahal itu tidak murni kesalahan saya tapi saya di pojokkan dan tidak di berikan semangat.."(wawancara Januari 12 2022).

Melalui wawancara informan mengatakan bahwa pada umumnya bunuh diri merupakan hal yang wajar tetapi kasus tersebut banyak terjadi karena kita tidak bisa memahami diri sendiri untuk mengontrol emosi sehingga kita juga tidak dapat menyampaikan atau menukarkan isi pikiran kita terhadap orang lain yaitu dengan menggunakan konteks komunikasi interpersonal.

  • Hasil wawancara dengan informan bernama  Puspita Dewi

melalui wawancara dengan informan tersebut yang dilakukan di kediamannya di Desa Baktiseraga

Bunuh diri bukan merupakan hal yang wajar dilakukan, namun itu merupakan satu pilihan utama dari orang yang merasa dunianya hancur. Setiap orang memiliki kemampuan berbeda dalam menerima beban dan masalah, jadi jangan salahkan orangnya karena mengakhiri hidup dengan bunuh diri, sebab hidup tak berjalan ramah untuk dirinya.

"... Sejauh ini saya merupakan orang yang selalu optimis bahkan di puncak masalah sekali pun, biasa hal yg menyebabkan saya putus asa karena pikiran saya sendiri, yang menakut nakuti hal buruk di depan.."(wawancara Januari 12 2022)

Dalam wawancara informan mengatakan bahwa dengan cara memahami bagaimana tubuh dan diri kita, kapan kita merasa lelah dan senang, pemahaman tentang diri itulah yang membuatnya tidak melakukan bunuh diri hingga saat ini.

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian telah dibuktikan bahwa komunikasi secara intrapribadi itu sangat penting dilakukan karena secara tidak langsung membantu kita dalam memahami diri sendiri. Karena bentuk lain dalam memahami diri sendiri adalah dengan melakukan komunikasi intrapersonal atau intrapribadi.

Jika kita sudah mengenal dan memahami diri kita secara baik  maka secara tidak langsung kita sudah menyelamatkan raga dan jiwa kita sendiri. Dengan berkomunikasi secara pribadi kita juga dapat melakukan hal seperti berdoa kepada Tuhan untuk meminta petunjuk, jika kita termasuk orang yang tidak mudah percaya kepada orang lain, dengan cara berdoalah salah satu alternatif yang paling baik untuk dilakukan.

Itulah nengapa pentingnya untuk memanajemen komunikasi dalam konteks interpersonal, terkadang hal yang kita anggap sepele sebenarnya bisa menyelamatkan diri sendiri dalam suatu keadaan tertentu.

KESIMPULAN

Manajemen komunikasi intrapersonal atau intrapribadi adalah tahap perencanaan, penataan, pelatihan, dan pengevaluasi diri sendiri yang dilakukan setiap hari sebelum berkomunikasi

dan sesudah bertindak. Manajemen komunikasi intrapribadi atau komunikasi intrapersonal ini juga akan membentuk kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

Jika komunikasi intrapersonal atau intrapribadi ini berhasil diasah  maka pengawasan terhadap diri, komunitas, dan kelompok berjalan dengan sendirinya karena tindakan tersebut sudah menjadi karakter, misalnya memikirkan hal-hal positif, mentahan menyendiri terhadap hal negatif dan selalu ingat akan keberadaan Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Internet/Website :

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/95 (Dicari 14 Januari 2002)

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/download/95/118/ (14 Januari 2002)

https://www.researchgate.net/publication/335035563_Manajemen_Komunikasi_Intrapribadi_KIP (14 Januari 2002)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun