Mohon tunggu...
Kalia Azzahra
Kalia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Politik, Universitas Padjajaran. Hobi Saya menulis, beryanyi, dan menulis puisi. Kepribadian atau MBTI saya ENFJ-T. Konten Favorite saya seputar politik, bahasa, budaya, kuliner, musik, dan dokumenter.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gagalnya PPP dalam Mencapai Parliamentary Threshold 2024: Peran Ideologi dan Fungsi Partai Politik

5 Mei 2024   11:46 Diperbarui: 5 Mei 2024   11:46 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Rabu (14/6/2023). (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan) 

Pemilu merupakan salah satu mekanisme yang berkembang karena faktor demografis. Di era modern jumlah masyarakat meningkat pesat diiringi juga dengan meningkatnya aspirasi dan kepentingan masyarakat yang semakin beragam sehingga lahirlah demokrasi perwakilan dengan pemilu sebagai mekanisme bagi masyarakat pada wilayah tertentu untuk memilih wakilnya melalui partai politik. 

Di sini lah partai politik akan berperan sebagai penampung aspirasi yang kemudian menggabungkan aspirasi-aspirasi yang senada atau disebut dengan agregasi kepentingan (interest aggregation) setelah digabungkan, aspirasi-aspirasi tersebut akan diolah menjadi lebih lebih teratur agar tidak terjadi benturan antar kepentingan atau disebut dengan (interest articulation). 

Edmund Burke mengatakan, "Partai adalah kumpulan orang-orang yang bersatu untuk memajukan kepentingan nasional melalui upaya bersama, berdasarkan suatu prinsip yang disepakati bersama." Sekali lagi kata kuncinya adalah "prinsip”. Sementara itu Sigmund Neumann dalam buku karyanya "Modern Political Parties" mengatakan, bahwa partai politik merupakan perantara yang besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga- lembaga pemerintahan yang resmi. 

Merujuk pada pengertian partai politik dari kedua ahli tersebut menunjukkan peran ideologi dan fungsi partai politik sangat berperan penting. Sekiranya ada lima (5) faktor alasan mengapa negara seringkali sangat berkaitan erat dengan partai politik.

  1. Menjaga basis partai dengan instrumen negara

  2. Pemberdayaan anggota partai politik sebagai sumber daya dalam suatu pemerintahan negara (legitimasi dan representasi)

  3. Pengambilan Keputusan (Kebijakan Publik)

  4. Kontrol dan Pengawasan

  5. Pendanaan Partai Politik dari APBD/APBN sebagai keuntungan sumberdaya publik

Di Indonesia sendiri sejak era Orde Baru partai politik dengan garis ideologi yang sangat jelas mulai hadir dan berkontestasi dalam Pemilu 1999. Saat itu ada tiga partai politik yang hingga kini eksistensinya masih bertahan, yaitu: Partai Golkar, PDIP, dan PPP. 

Dari ketiga partai tersebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki latar belakang ideologis sebagai partai Islam yang mewarisi tradisi politik Islam di Indonesia. Ideologi ini menjadi basis dukungan bagi partai tersebut, namun juga dapat menjadi batasan dalam menarik dukungan lintas ideologi. Ketiga partai tersebut pun masih turut serta mewarnai kontestasi pemilu 2024 kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun