Mohon tunggu...
susi
susi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Acara Memasak atau Pelajaran Bahasa Inggris?

28 September 2016   09:23 Diperbarui: 28 September 2016   09:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Acara masak-memasak sudah merupakan acara kesukaan saya sejak dahulu. Baik itu  yang disiarkan di TV nasional maupun di TV berbayar. Seingat saya dahulu acara memasak di TV nasional lebih menarik, terutama karena penggunaan istilah yang mudah dipahami sehari-hari, atau dengan kata lain, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi semenjak munculnya Farah Quinn, terus terang saya mulai merasa kurang menyukai acara memasak tersebut.

Kemudian saya pun beralih ke acara memasak di saluran TV berbayar, yaitu Foodie, yang seluruh juru masaknya adalah orang Indonesia asli, yang tentu saja dapat berbicara bahasa Indonesia, tapi yang membuat saya mual adalah mengapa nyaris seluruh jurus masak tersebut (termasuk tentu saja Farah Quinn) selalu menggunakan kata-kata bahasa Inggris untuk istilah-istilah yang sebenarnya dapat menggunakan bahasa Indonesia?

Misalnya saja:

'First, you must slice the carrot, kemudian ....', mengapa tidak mengatakan 'pertama-tama, anda harus mengiris wortelnya, kemudian...'

atau:

'masukkan garlic, ginger, dan ....', mengapa tidak mengatakan 'masukkan bawang putih, jahe, dan ....'

atau:

'setelah anda slice the onion, masukkan....', mengapa tidak mengatakan ' setelah anda mengiri bawang daun, masukkan...'

dan kata-kata lainnya yang menggunakan bahasa Inggris.

Saya memaklumi apabila ada kata-kata atau istilah-istilah tertentu yang memang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, tetapi nyaris semua kata-kata yang di-bahasaInggriskan tersebut memiliki kata-kata dalam bahasa Indonesia.

Terus terang saya merasa sangat terhina sebagai bangsa Indonesia. Apakah mereka malu menggunakan bahasa Indonesia? Apakah mereka merasa lebih moderen dan keren dengan mencampuadukkan kata-kata seperti itu? Kalau mau berbahasa Inggris, berhabahasa Inggrislah 100%, tidak mencampuradukkan seperti itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun