Mohon tunggu...
Humaniora

Anak Katak Menunggu Hujan

3 November 2017   17:40 Diperbarui: 3 November 2017   17:55 3933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada kegalauan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa? Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya.  Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut. "Anakku," ucap sang induk kemudian.

"Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik. Sesuatu yang baik akan datang.", jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang.

Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai beterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun