Mohon tunggu...
Umarulfaruq Abubakar
Umarulfaruq Abubakar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Saya menulis bukan karena saya pandai menulis, melainkan karena ada yang ingin saya sampaikan. Saya ingin memberi kepada bangsa ini dan berbagi dengan anak-anak negeri walau hanya dalam sebentuk tulisan. Hitung-hitung juga sebagai deposito amal untuk nanti setelah mati. Salam kenal buat semua. Kenalkan (sambil mengulurkan tangan): saya Umarulfaruq Abubakar, asal Modelomo-Boalemo-Gorontalo.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ide Blog Pribadi

12 September 2020   09:24 Diperbarui: 12 September 2020   09:19 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dok. pribadi

Menyampaikan ide di media sosial itu ada seninya tersendiri. Dan tentunya bisa dipelajari. Apalagi dalam hal ini tidak ada yang baku. Sehingga saya tidak harus kaku. Bahkan bisa datang dengan model yang baru. Suka-suka sayalah... :-)

Diantara sekian media sosial, saya masih tertarik dengan website. Lebih plong ketika menyampaikan. Penempatan gambarnya pun bisa lebih sesuai konten ketika ditampilkan.

Sederhana sebenarnya. Saya saja yang kadang mikir terlalu sulit. Dalam perasaan ini kan sudah ada sesuatu yang ingin saya sampaikan. Tuliskan saja. Ungkapkan ide itu dalam satu kata. Satu lakukan eksplorasi seluas-luasnya. Pakai batasan poin dan juga waktu. Pakailah timer. Supaya lebih fokus.

Integrasi dan Bagi Peran Sosial

Satu untuk semua, semua untuk satu. Kalimat itu mungkin yang bisa mewakili perasaan saya saat ini. Bahwa saya (dan mungkin juga teman-teman) punya banyak media sosial. Mulai dari whatshapp, facebook, fanpage, instagram, email, dan juga website.

Satu foto atau cerita pengalaman yang sama, seringkali saya bagi di semua media sosial itu. Saya pikir, setiap medsos itu ada teman dan pengguna masing-masing. Dan ketika bagi-bagi seperti itu, tulisan saya bisa dibagi kepada lebih banyak orang. Dan tentu juga sangat baik kalau tulisan sempat saya dikomentari dan dibagikan.

Tapi kan pada akhirnya semua akun terintegrasi.
Semua media sosial menuju ke satu orang, yaitu saya. Kebanyakan pengikutnya juga sama di berbagai media itu.

Kenapa harus saya posting di semuanya?

Mungkin cukup dengan link dan foto. Bagi yang tertarik bisa langsung menuju alamat. Yang tidak tertarik, walaupun kita tampilkan, dia tidak baca apa-apa.

Baiknya memang bagi-bagi peran sosial. Misalnya IG untuk posting foto dengan sedikit note di bawahnya. Facebook untuk lebih banyak informasi. Fanpage untuk ceramah dan kajian. Website, itulah yang menjadi muara dan garda terdepan branding dan seluruh rangkaian informasi ini.

Itu sih menurut saya. Kamu punya pendapat lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun