Mohon tunggu...
Kaka tono
Kaka tono Mohon Tunggu... -

no

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hubungan Antara Hiperglikemia dan Mortalitas pada Anak dengan Sepsis

1 April 2015   06:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada penelitian sebelumnya pembagian kelompok usia dibedakan menjadi 3 kelompok (1-12 bulan, 12 bulan-12 tahun, dan lebih dari 12 tahun), tetapi karena pada penelitian ini tidak didapatkan subjek yang lebih dari 12 tahun maka hanya dibedakan menjadi 2 kelompok. Terdapat 30 subjek meninggal pada kelompok usia bayi, dan pada kelompok usia anak terdapat 29 subjek di mana 13 subjek meninggal. Hasil perhitungan statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dan mortalitas (p=0,252). Hal ini sesuai dengan penelitian Singhal yang menyatakan tidak ada hubungan antara usia dengan mortalitas (Singhal, 2001).Pada pasien dengan usia yang lebih muda masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih belum sempurna dan fungsi organ yang belum matang sehingga rentan untuk terjadinya infeksi dan berakibat lebih fatal (Aminullah, 2005).

M. RIKKI ARDHIAREZA ARIFIN/ HUBUNGAN ANTARA HIPERGLIKEMIA 37

Sebagian besar subjek berstatus gizi baik 72.9%. Pada keadaan gizi baik dan gizi kurang tidak didapatkan gangguan mikronutrien atau makronutrien yang bermakna (Anderson, 2005b). Dari 23 subjek yang memiliki gizi kurang didapatkan 14 subjek meninggal dan 62 subjek yang gizi  baik didapatkan 29 subjek meninggal. Dari hasil statistic tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan mortalitas (p=0.278). Perawatan di ruang rawat intensif tersedia alat

monitor tanda vital, monitor saturasi oksigen, infuse pump, dan ventilator. Pasien dirawat oleh dokter subspesialis anak dan perawat yang terlatih untuk keadaan gawat darurat. Monitoring dilakukan secara ketat baik menggunakan alat monitor maupun pemeriksaan berkala. Ruang rawat intensif selalu dijaga sterilisitasnya diantaranya dengan pembatasan penunggu pasien, tenaga medis selalu mencuci tangan sebelum dan setelah memeriksa pasien, pemantauan jumlah kuman secara berkala, dan sterilisasi ruangan secara berkala. Terapi yang digunakan dapat lebih agresif bila dibandingkan dengan perawatan di bangsal karena monitoring yang dilakukan sangat intensif. Dengan perawatan demikian di ruang rawat intensif anak dapat memberikan harapan hidup yang baik dan mencegah kematian. Pengenalan diagnosis yang terlambat, terapi yang tidak adekuat, ataupun cara pengiriman yang salah dapat memperburuk keadaan pasien setelah tiba di RS Dr. Moewardi dan akhirnya masuk ke ruang rawat intensif anak. Sehingga dalam analisis ini dilakukan dengan analisis (multivariat) regresi Cox dengan mempertimbangkan faktor lama perawatan.Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang secara statistik signifikan antara hiperglikemi mortalitas pada anak dengan sepsis (HR= 2.78; CI95% 1.34 hingga 5.77; p=0.006). Hiperglikemi yang terjadi merupakan salah satu tanda dari kegagalan sistem organ. Hiperglikemi merupakan faktor penanda terjadinya morbiditas dan mortalitas pada anak-anak yang menderita sakit kritis dan akut, seperti yang terjadi pada sepsis. Keuntungan dari pemeriksaan hiperglikemi ini adalah relatif sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Pada penelitian clinical trial yang dilakukan di Florida mendapatkan hasil signifikan yang menyatakan dengan mengkontrol kadar glukosa darah penderita sepsis angka morbiditas dan mortalitas dapat diturunkan. Hiperglikemi berkaitan dengan efek yang merugikan, seperti pada pengaruh penurunan imunitas tubuh, peningkatan koagulasi dan inflamasi, dan kerusakan endotel (Otto dan McEntyre, 2006). Penelitian yang dilakukan Van Den Berghe dan kawan-kawan memberikan hasil yang menarik yaitu dengan melakukan kontrol kadar gula 80-110 mg/dl dapat menekan angka mortalitas sampai dengan 32% pada penderita sepsis dengan hiperglikemi yang telah mengalami MOD yang dirawat di PICU/NICU (Berghe, 2007). Secara teori hiperglikemi dapat mengakibatkan peningkatan adesi molekul, peningkatan produksi sitokin, peningkatan produksi dengan penurunan fungsi komplemen, penurunan migrasi sel PMN, penurunan fagosit sel PMN, gangguan produksi nitric oxside, gangguan koagulasi, peningkatan asam lemak bebas,

peningkatan produksi radikal bebas, edema cerebri, dan sekunder dehidrasi (Otto dan McEntyre, 2006). Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang secara statistik signifikan antara MOD dan mortalitas pada pasien anak dengan sepsis (HR= 5.25; CI 95% 2.202 hingga 12.49; p<0.001). Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Sanghal (2001) dan Hirsberg et al. (2006). Kegagalan jantung menyebabkan tubuh tidak dapat mempertahankan tekanan darah dalam batas normal, sehingga syok kardiogenik dan gagal jantung dapat terjadi dan berakibat kematian. Kegagalan fungsi paru dapat mengakibatkan gangguan pertukaran oksigen dalam alveoli dan berakibat gagal nafas dan berakhir dengan kematian. Kegagalan fungsi ginjal dapat mengakibatkan tertumpuknya sisa metabolisme yang seharusnya disekresikan, bila keadaan ini berlanjut maka zat toksin tersebut akan tertumpuk di dalam darah, mengakibatkan gangguan elektrolit dan gangguan asam basa. Kegagalan sistem hematologi dapat mengakibatkan kerusakan sel darah merah, leukosit, dan trombosit. Kerusakan sel darah merah dapat mengakibatkan gangguan pengangkutan oksigen, kerusakan leukosit dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, kerusakan trombosit dapat mengakibatkan perdarahan. Terdapatnya salah satu gangguan organ yang terjadi pada pasien sepsis dapat mengakibatkan kematian, maka bila gangguan melibatkan beberapa organ akan memberikan kemungkinan terjadinya kematian lebih besar (Akib, 2003; Bucher dan Hoecherel, 2008)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun