Saat ini, di tokonya hanya menyedihkan masker jenis N95 namun stoknya terbatas dan harganya pun naik dari biasanya. Satu boks berisi 20 lembar, kini dihargai Rp1,6 juta atau Rp85 ribu per lembarnya.
Tidak hanya masker, harga hand sanitizer atau cairan antiseptik juga mengalami kenaikan dari Rp160 ribu per botol menjadi Rp180 ribu. Warga pun tidak bisa membeli lebih dari dua botol karena menghindari aksi penimbunan.
Menurut saya harga barang diatas tidak masalah bagi saya karena memang barang-barang ini sangat penting dan dibutuhkan demi menjaga  kesehatan dan kleselamatan dari Covid 19.
Tentu bukan hanya masker, hand sanitizer atau cairan antiseptic yang harganya naik tetapi barang-barang lain pun ikut naik harganya seperti pakayan, alat-alat kosmetik, perhiasan dan lain sebagainya. Â
Pertanyaan saya bagi orang yang ekonominya lemah lembut, hehehehe khusunya mereka yang hobinya shoping Apakah masih sanggup untuk belanja barang-barang tersebut sementara system keuangan tidak menentu.
 Kalau orang yang ekonominya kuat seperti orang-orang kaya yang notabene stok uangnya masih banyak ya wajar-wajar saja karena mereka tentu tidak terlalu panik soal keuangan mereka.Â
Saran saya untuk mereka yang hobinya shoping untuk mengurangi kebiasaan tersebut agar system keuanganya tetap stabil sampai dengan situasi covid 19 ini dinyatakan aman. Manfaatkan uang yang ada untuk keperluan yang sangat prioritas.
Jangan Hanya Diam Menunggu  Solusi dari Orang lain haruslah kita mulai dari diri sendiri mengahadapi situasi ini
Selain perilaku cerdas yang saya uraikan diatas adapun harapan saya untuk pihak-pihak lain khusunya peran bank Indonesia sangat penting menghadapi situasi covid 19 yang berdampak pada tidak stabilnya system keuangan kita.
Agar kejadian pada tahun 1997-1998 tidak terulang lagi, maka keuangan yang kuat menjadi salah satu syarat agar terhindar dari suatu krisis keuangan, selain kekuatan ekonomi atau keuangan, stabilitas atau menjaga stabilitas sistem keuangan juga menjadi hal yang penting stabilitas politik di negeri ini juga memegang peran yang tinggi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan jika berkaca pada tahun 1998.Â
Selain itu Bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia juga harus bisa menjaga stabilitas nilai rupiah sebagai salah satu kebijakan moneter, serta menjaga laju inflasi tetap terkendali, dan juga menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Jika berbicara menegenai menjaga agar sistem keuangan tetap stabil, maka peranan Bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga sistem keuangan agar tetap stabil. Salah satu yang harus dilakukan adalah menjaga stabilitas nilai rupiah dan juga melaksanakan kebijakan moneter.Â