Mohon tunggu...
RenteBenteMabar
RenteBenteMabar Mohon Tunggu... Editor - S W I M B
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Serikat Wartawan Independent Manggarai Barat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Program Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pacar Tahun 2020

8 Februari 2020   06:56 Diperbarui: 8 Februari 2020   07:05 3339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinator BPP Kec.Pacar (Dominikus Ima,SP)

BAB I 

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pembangunan pertanian memiliki tujuan utama yaitu menyediakan bahan pangan bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan eksport. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya peningkatan produktivitas, kualitas dan kontinitaskomoditas pertanian serta penurunan biaya produksi atau peningkatan efisiensi inputt untuk menghasilkan produk pertanian yang maksimal. 

Dalam jangka pendek Kemenntrian Pertanian RI melaksanakan program antara lain  kebijakan data melalui keakurasian data lahan dan produksi , membangun komoditas strategis pembangunan pertanian dari pusat hingga di kecamatan, menjamin ketersediaan pangan strategi  untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat, perbaikan konsep asuransi dan intisari bank pertanian, dan penguatan sinergritas dengan Kementrian atau lembaga lain,  perguruan tinggi serta Pemerintah Daerah.

Lokus pembangunan pertanian utamanya berada di tingkat kecamatan selanjutnya komitmen dan keterlibatan masyarakat bersama pemerintah dari pusat, propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa sangat diperlukan dalam pembangunan pertanian.

Sejalan dengan program Kementrian tersebut diatas dikuti dengan tekat untuk meningkatkan kesejahteraan petani maka BPK Pacar yang adalah merupakan pusat data dan informasi, pusat pembelajaran dan pusat konsultasi agribisnis, pusat gerakan pembangunan  pertanian dan pusat, memembangun net-work , menetapkan 4 aksi yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 antara lain :

  • Perbaikan sarana dan prasarana informasi dan teknologi
  • Penguatan kelembagaan yang meliputi pos penyuluhan Desa, kelembagaaan perekonomian petani , Poktan , Gapoktan dan Koperasi.
  • Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan bagi petugas, petani dan wirausaha pertanian.
  • Peningkatan penyelenggaraan melalui layanan data dan informasi, layanan agribisnis dan penguatan brigade.

Kebijakan operasional tersebut merupakan misi pembangunan pertanian sekaligus menjadikan pertanian yang modern, tangguh dan efisiensi dimana petani diposisikan sebagai wiraswasta agribisnis dalam skala kecil memperdayakan masyarakat petani menjadi masyarakat yang mandiri, maju, sejahtera, berkadilan. 

Pertanian modern akan sangat diwujudkan melalui pemanfaatan IPTEK secara intensif guna mencapai efisiensi yang dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan keberdayaan, swadaya, dan peran serta petani dan pelaku usaha pertanian lainya dalam kegiatan pembangunan pertanian. Untuk itu penyuluh pertanian memerlukan suatu peroses perencanaan yang dilakukan secara partisipatif. Instrument untuk merencanakan dan merumuskan kegiatan penyuluhan pertanian bersdasarkan kebutuhan petani diwujudkan dalam peroses penyusunan progama pertanian.

  • TUJUAN
  • Tersedianya program yang memuat perencaaan kegiatan penyelenggaraaan penyuluhan pertanian
  • Sebagai acuan bagi dinas/instansi terkait dalam mengalokasikan sarana dan biaya kegiatan pembangunan  pertanian.
  • Tersedianya pedoman sebagai acuan bagi para penyuluh, petani dan pelaku usaha lainya.
  • Sebagai alat pengendali, monitoring dan evaluasi pencapaian tujuan kegiatan pembangunan pertanian.
  • SASARAN
  • Sasaran penyusunan progama pertanian Tahun 2020 adalah Dinas Tanaman Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Para penyuluh pertanian baik PNS, THL, POPT dan Kontrak Daerah.
  •  
  • BAB II

KEADAAN UMUM

  • LETAK GEOGRAFIS
  • Kecamatan Pacar terletak diantara 0815'09" LS -- 8035'05 LS dan 1200 19'44" BT  -- 1204'47 BT.
  • Kecamatan Pacar mempunyai batas-batas sebagai berikut : Bagian Utara berbatasan dengan Laut Flores,Bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Welak dan Kuwus Barat, Bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Manggarai, Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Boleng. Luas wilayah Kecamatan Pacar  154,96 Km2.
  • WILAYAH ADMINISTRASI
  • Kecamatan Pacar terdiri dari 13 Desa dengan perincian dapat dilihat pada Tabel 1.
  • Tabel 1. Data Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan

.

  • POTENSI SUMBER DAYA ALAM
  • Luas Lahan Menurut Penggunaannya
  • Tabel 2. Luas Lahan Menurut Penggunaannya

    •  
    • Potensi Lahan Pertanian
    • Lahan Basah 1791 Ha dan lahan kering 8852 Ha, potensi lahan pertanian dapat dilihat pada tabel berikut.
    • Tabel.3 Data rincian perdesa.

    • Tabel 4. Jumlah Desa Pantai, Bukitan Pantai menurut ketinggian
    • dari permukaan laut per Desa di Kecamatan Pacar.

    •  

      Tabel.5 Jarak Dari Desa Ke Ibu Kota Kecamatan dan

      Ibu Kota Kabupaten tahun 2019.


        • Klasifikasi Jenis Tanah di Kecamatan Pacar
        • Tabel. 6 Klasifikasi Jenis Tanah Per Desa di Kecamatan Pacar
      • Sumber : BPS Kabupaten Manggarai Barat, 2019

        • Iklim dan Curah Hujan
        • Kecamatan Pacar beriklim Sedang dengan rata-rata curah hujan 2110 s/d.2320 mm/tahun. Iklim dan curah hujan dapat dilihat pada Tabel  berikut.
      • Tabel 7. Tipe Iklim Per Desa.

        Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab.  ManggaraiBarat, 2019
        Tabel. 8 Rata-rata Curah Hujan Per Desa 5 Tahun Terakhir
        Sumber : BPS Kab.  ManggaraiBarat, 2019

        Keterangan : CH = Curah Hujan, HH = Hari Hujan

        • POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
        • Potensi Sumber Daya Manusia dirinci per Desa
        • Banyaknya Rumah Tangga, Jumlah Penduduk dirinci per Desa di Kecamatan Pacar.
      • Tabel 9. Banyaknya Rumah Tangga dan Jumlah penduduk

        • Banyaknya Penduduk dan Kepadatan Penduduk dirinci perDesa. Lihat pada Tabel 10 berikut.
        • Banyaknya Rumah Tangga dan Kepadatan Rumah Tangga dirinci per Desa.Lihat pada Tabel. 11 berikut ini
        • Banyaknya Penduduk yang bekerja menurut jenis pekerjaan di kecamatan Pacar. Lihat pada table.12 berikut.
        • Kelembagaan Petani
        • Data Kelembagaan Kelompok Tani
      • Tabel. 13 Data Kelompok Tani

         

        •  
        • Data Kelas Kemampuan Kelompok Tani
        • Tabel. 14 Kelas Kelompok Tani
        •  
      •  

        • PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN
        • Penerapan Teknologi di Kecamatan Pacar 
        • Tabel. 15 Penerapan Teknologi Padi dan Palawija
      •  

        Berdasarkan tabel 19 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan usaha tani pada Padi, Jagung dan Kedelai belum sesuai dengan harapan terutama dalam hal penggunaan sarana dan prasarana produksi.

        Prasarana Alsintan

        • Penggunaan Alsintan di kecamatan Macang Pacar di tunjukkan dalam tabel dibawah ini!
      • Tabel. 16 Prasarana Alsintan

         

        • Bidang Transportasi dan Komunikasi
        • Sarana perhubungan memegang pranan penting dalam proses pembangunan suatu wilayah, karena dengan tersedianya sarana komunikasi dan transportasi tersebut akan memudahkan seorang petani untuk mendapat kebutuhan yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya sarana transportasi dan komunikasi yang ada di Kecamatan Pacar lihat pada tabel berikut di bawah ini!
      • Tabel. 17 Sarana dan Prasarana Transportasi dan Komunikasi

        • PROGRAM KEGIATAN PERTANIAN DI KECAMATAN PACAR
        • Program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan Tahun 2018/2019. 
        • Untuk mencapai swasmbada berkelanjutan Pemerintah Daerah Kab. Manggarai Barat menetapkan sasaran luas panen produktivitas dan produksi intensifikasi tanaman pangan menurut jenis komoditi di Kecamatan Pacar sebagai berikut :
        • Padi Sawah Inbrida
        • Periode Oktober --Maret :
        • Sasaran tanam    : 1491 Ha
        • Sasaran panen    : 1372 Ha
        • Realisasi tanam  : 1474 Ha
        • Realisasi panen   : 1384 Ha
        • Puso                               : 89 Ha
        • Produktivitas                  : 4 Ton
        • Total Produksi    : 5536 Ton (gagal panen)
        • Periode Agustus - September :
        • Sasaran tanam    : 483 Ha
        • Sasaran panen    : 444 Ha
        • Realisasi tanam  :s/d 30 juni 2019 = 542 Ha
        • Realisasi panen   : -
        • Puso                               :-
        • Produktivitas                  : -
        • Total Produksi    : -
        • Padi Ladang
        • Sasaran tanam    : 403 Ha
        • Sasaran panen    : 403 Ha
        • Realisasi tanam  : 82 Ha
        • Realisasi panen   :74 Ha
        • Puso                               : -
        • Produktivitas                  : 1,85
        • Total Produksi    : 136,7
        • Jagung
        • Periode Oktober --Maret :
        • Sasaran tanam    : 1159 Ha
        • Sasaran panen    : 1159 Ha
        • Realisasi tanam  : 1142 Ha
        • Realisasi panen   : 1133 Ha
        • Puso                               :
        • Produktivitas                  : 4,2
        • Total Produksi    : 4758,6 ton
        • Periode Agustus - September :
        • Sasaran tanam    : 955 Ha
        • Sasaran panen    : 955 Ha
        • Realisasi tanam  : s/d 30 Juni 2019
        • Bantuan Pemerintah       : 68 Ha
        • Sawahnya                       : 85 Ha
        • Realisasi panen   :
        • Puso                               :
        • Produktivitas                  :
        • Total Produksi    :
        • Kedele 
        • Sasaran tanam    : 325 Ha
        • Sasaran panen    : 325 Ha
        • Realisasi tanam  : 25 Ha
        • Realisasi panen   : -
        • Puso                               : -
        • Produktivitas                  :
        • Total Produksi    :
        • Tumpang sari Padi- Kedele                 = 240 Ha
        • Tumpang Sari Jagung- Kedele           = 250 Ha
        • Ubi Kayu
        • Sasaran tanam    : 65 Ha
        • Sasaran panen    : 65 Ha
        • Realisasi tanam  : 342 Ha
        • Realisasi panen   :323Ha
        • Puso                               : -
        • Produktivitas                  : 8
        • Total Produksi    : 2584 ton
        • Ubi Jalar
        • Sasaran tanam    : 50 Ha
        • Sasaran panen    : 50 Ha
        • Realisasi tanam  : 142 Ha
        • Realisasi panen   : 140 Ha
        • Puso                               : -
        • Produktivitas                  : 7
        • Total Produksi    : 980 ton
        •  
        • Program Bantuan Pemerintah
        • Kegiatan meningkatkan Produksi Kedele Tahun 2019 sejumlah 300 yang tersebar di 10 Desa dan Kelompok Tani penerima sejumlah 23 KT.
        • Kegiatan sediaya dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2019 dan realisasinya 100 %
        • Kegiatan tumpang sari jagung dan kedele 289 Ha yang tersebar di 8 Desa dan kelompok penerima sejumlah 16 KT dan realisasi kegiatanya 100 %.
        • Kegiatan Tumpang sari Padi dan Kedele sejumlah 240 Ha  yang tersebar di 4 Desa dan Kelompok Tani penerima sejumlah 14 KT.
        • Kegiatan sediaya dilaksanakan pada bulan September dan Oktober.
        • Kegiatan Padi Gogo Lahan Kering sejumlah 13 Ha yang tersebar di 6 Desa dan Kelompok Tani penerima sejumlah 8 KT. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 namun kegiatanya dibatalkan karena tidak ada penyedia benih,.
        • Kegiatan pengembangan jagung hibridaVaritas umum 3 Tahun 2019 sejumlah 141 Ha yang tersebar di 5 Desa dan Kelompok Tani penerima sejumlah 11 KT. Kegiatan sediaya dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2019. Dan realisasinya 100 %.
        • Kegiatan pengembangan jagung hibridaVaritas umum 2 Tahun 2019 sejumlah 46 Ha yang tersebar di 1 Desa yaitu Desa Kombo selatan dan Kelompok Tani penerima sejumlah 4 KT. Kegiatan sediaya dilaksanakan sejak 20 juni 2019. Kegiatan ini realisasinya 100 %.
        • Produksi , Produktivitas dan mutu produk tanaman Hortikultura.
        • Luas Tanam, Panen, Proroduktivitas, Dan Jumlah Produksi Hortikultura Tahun 2019.
        • Tanaman Buah-buahan
        • Tabel 19. Data Luas Tanam Panen dan Produktivitas
        • Komoditi Buah- buahan  Tahun 2019
      •  

        • Tanaman Sayur-Sayuran
        • Tabel 20. Data Produksi Sayur-Sayuran Tahun 2019
      •  

        • Bantuan Pemerintah Bidang Hortikulutura
        • Pengembangan cabe sejumlah 5 Ha yang tersebar di 2 Desa yaitu Desa Kombo dan Desa Golo Lajang Barat dan realisasinya 100 %.
        • Pengembangan bawang putih di Desa Compang Kelompok tani Campe Mose namun dibatalkan karena tidak ada penyedia benih bawang putih,
        • Program Peningkatan Produksi , Produktivitas Tanaman Perkebunan
        • Tabel  21.Data Luas Tanam Panen dan Produktivitas Komoditi Perkebunan Tahun 2019
      • Keterangn: TBM = Tanaman Belum Menghasilkan

                           TM   = Tanaman Menghasilkan

                           TT    = Tanaman Tua

                          TR    = Tanaman Rusak

    • Bidang Penyediaan dan Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pertanian
    • Pengembangan embung yang bersumber dari dana DAK sebanyak 3 unit
    • Di Desa Kombo Selatan Kelompok Tani Karya Gemilang 1 unit
    • Desa Golo Lajang 1 unit realisasinya 100 %.
    • Desa Compang Kelompok Tani Usaha Bersama 1 unit realisasinya 100 %.
    • Kegiatan Embung dana TP 1 unit yang berada di Desa Golo Lajang Barat Kelompok Tani Lestari Bersama dan pengerjaan fisiknya 100 %
    • PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PERTANIAN
    • Sesuai UU No. 16 Tahun 2006 Tentan sistim penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam keberhasilan pembangunan umumnya termasuk upaya khusus upsus pajale cabe.
    • Upaya meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan di Kecamatan Pacar bertujuan agar BPK mampu melaksanakan tugas dan fungsi penyuluhan pertanian secara optimal untuk meningkatkan motivasi penyuluh dan partisipasi petani serta mempedayakan masyarakat tani di wilayah kerjanya.
    • Salah satu program pembangunan yang memerlukan kapasitas optimal dari lembaga penyuluh di kecamatan yaitu program Upsus Pajele Babe. Dalam program ini BPK mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai termuat dalam surat keputusan Bupati Manggarai Barat NO. 27/KEP/HK/2019 tanggal 22 Januari 2019 tentang pembentukan tim pelaksana dan secretariat tim pelaksana upsus pajelebabe.
    • Wilayah kerja BPK Kecamatan Pacar terdiri dari 13 Desa yang dibagi dalam 6 WKPP. BPP ini telah memiliki struktur organisasi yang sudah lengkap yaitu Koordinator BPK sebagai pimpinan, urusan ketatausahaan, penyuluh pertanian urusan programa , penyuluh pertanian urusan supervise yang diisi oleh kelompok jabatan funsional. Jumlah penyuluh di Kecamatan Pacar sebanyak 6 orang yang terdiri dari PNS 1 orang, THL 2 Orang, Kontrak Daerah 3 Orang. Sarana dan Prasarana di BPK Pacar untuk saat ini 1 unit gedung Kantor ditambah dengan rumah jabatan serta sarana lainya berupa meja, kursi , lemari sudah ada.
  • ANALISIS KEADAAN
  • Keadaan Prilaku
  • Bidang Tanaman Pangan 
  • Sebagian besar petani kurang yakin dengan pola tanam jajar legowo
  • Rendahnya pengetahuan petani tentang cara seleksi benih padi sawah.
  • Rendahnya kesadaran petani untuk mengolah lahan sawah secara sempurna.
  • Masih rendahnya pengetahuan petani tentang pemupukan berimbang.
  • Rendahnya pengetahuan petani untuk mengidentifikasi hama dan penyakit.

Rendahnya pengetahuan petani tentang teknik pengendalian hama dan penyakit dengan prinsip PHT.


  • Petani selalu mengharapkan bantuanh Saprodi dari pemerintah.
  • Bidang Hortikultura
  • Sayur-sayuran 
  • Petani belum terampil mebuat bedengan
  • Rendahnya pengetahuan petani tentang pengendalian hama penyakit.
  • Buah buahan
  • Rendahnya pengetahuan petani tentang penanganan panen dan pasca panen.
  • Keyakinan petani terhadap komoditi buah-buahan berkaitan dengan keuntungan masih sangat rendah.
  • Bidang Perkebunan
  • Rendahnya pengetahuan petani tentang teknik pemeliharaan tanaman perkebunan .
  • Rendahnya pengetahuan petani tentang pengaturan jarak tanam.
  • Petani kurang terampil dalam menangani panen dan pasca panen.
  • Kelembagaan Petani
  • Rendahnya kesadaran petani untuk bekerja sama dalam kelompok
  • Rendahnya pengetahuan pengurus kelompok tani dan Gapoktan dalam penataan administrasi.
  • Rendahnya kesadaran petani untuk memupuk modal kelompok
  • Rendahnya kesadaran petani untuk mengembalikan pinjaman dana puap.
  • Rendahnya pengetahuan pengurus KT dan Gapoktan dalam penataan managemen kelompok.
  • Kelembagaan Penyuluhan.
  • Penyuluh belum terampil dalam membuat laporan
  • Rendahnya pengetahuan penyuluh tentang TUPOKSI penyuluh.
  • Rendahnya kemampuan penyuluh dalam mengakses informasi teknologi, pasar dan modal.
  • Kurangnya diseminasi informasi teknologi kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
  • Penyuluh kurang melakukan demplot.
  • Ketenagaan Penyuluhan dan Tenaga Administrasi BPK
  • Masih banyak penyuluh yang belum mengikuti pelatihan, baik pelatihan dasar maupun pelatihan teknis lainnya
  • Desa di Kecamatan Pacar sebanyak 13, tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga penyuluh yang adalah sebanyak 6 orang
  • Tidak adanya tenaga staf Kantor BPK  Pacar (Tenaga Administrasi).
  •  
  • Keadaan non Perilaku
  • Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
  • Pendropingan saprodi bantuan pemerintah tidak tepat waktu
  • Kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat pengecer
  • Serangan hama dan penyakit pada tanaman
  • Persediaan pestisida bantuan pemerintah terbatas
  • Sarana irigasi terbatas
  • Harga pupuk bersubsidi di tingkat pengecer tidak sesuai dengan harga het.
  • Terbatsanya bantuan alsintan
  • Trebatasnya ketersediaan benih berlabel
  • Kelembagaan Petani
  • Belum terbetuknya pos penyuluh di 13 Desa di Kec. Pacar
  • Kurangnya pelatihan Petani
  • Kurangnya pendampingan PMT kepada Gapoktan Puap
  • Kios Sarana Produksi terbatas
  • Kelembagaan Penyuluh
  • Kurangnya pelatihan teknis bagi penyuluh
  • Fasilitasi demplot dalam penyelenggaraan penyuluhan sangat terbatas.
  • Sistim monet belum terlaksana secara sistematis
  • Ketahanan Pangan
  • Percepatan difersifikasi pangan belum optimal
  • Terbatasnya ketersediaan lumbung pangan
  • Sarana dan prasarana distribus pangan masih sabgat terbatas
  •  
    BAB III
    TUJUAN
  • Perubahan Perilaku
  • Bidang Tanaman Pangan
  • Meningkatnya jumlah petani yang menerapkam pola tanam jajar legowo padi sawah.
  • Meningkatnya  pengetahuan petani tentang cara seleksi benih padi sawah.
  • Meningkatnya kesadaran petani untuk mengolah lahan sawah secara sempurna.
  • Mameningkatnya pengetahuan petani tentang pemupukan berimbang.
  • Meningkatnya  pengetahuan petani untuk mengidentifikasi hama dan penyakit.
  • Meningkatnya  pengetahuan petani tentang teknik pengendalian hama dan penyakit dengan prinsip PHT.
  • Mengurangi ketergantungan petani untuk  mengharapkan bantuan Saprodi dari pemerintah.
  • Bidang Hortikultura
  • Sayur-sayuran 
  • Meningkatnya ketrampilan Petani mebuat bedengan
  • Meningkatnya pengetahuan petani tentang pengendalian hama penyakit.
  • Buah buahan
  • Meningkatnya pengetahuan petani tentang penanganan panen dan pasca panen.
  • Meyakinkan petani terhadap komoditi buah-buahan berkaitan dengan keuntungan.
  • Bidang Perkebunan
  • Meningkatnya pengetahuan petani tentang teknik pemeliharaan tanaman perkebunan .
  • Meningkatnya pengetahuan petani tentang pengaturan jarak tanam.
  • Meningkatnya ketrampilan Petani dalam menangani panen dan pasca panen.
  • Kelembagaan Petani
  • Meningkatnya kesadaran petani untuk bekerja sama dalam kelompok
  • Meningkatnya pengetahuan pengurus kelompok tani dan Gapoktan dalam penataan administrasi.
  • Meningkatnya kesadaran petani untuk memupuk modal kelompok
  • Meningkatnya kesadaran petani untuk mengembalikan pinjaman dana puap.
  • Meningkatnya pengetahuan pengurus KT dan Gapoktan dalam penataan managemen kelompok.
  • Kelembagaan Penyuluhan.
  • Meningkatnya  ketrampilan Penyuluh dalam membuat laporan
  • Meningkatnya pengetahuan penyuluh tentang TUPOKSI penyuluh.
  • Meningkatnya kemampuan penyuluh dalam mengakses informasi teknologi, pasar dan modal.
  • Meningkatnya diseminasi informasi teknologi kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
  • Mendorong Penyuluh meningkatkan volume dalam kegiatan demplot.
  • Perubahan non Perilaku
  • Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
  • Mendorong agar Pendropingan saprodi bantuan pemerintah tepat waktu
  • Mendorong agar Kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat pengecer dapat diatasi dengan baik
  • Menekan Serangan hama dan penyakit pada tanaman
  • Meningkatnya Persediaan pestisida bantuan pemerintah terbatas
  • Meningkatnya Sarana irigasi terbatas
  • Meningkatnya pengawasan agar harga pupuk bersubsidi di tingkat pengecer sesuai dengan harga het.
  • Meningkatynya jumlah  bantuan alsintan
  • Meningkatnya ketersediaan benih berlabel
  • Kelembagaan Petani
  • Terbetuknya pos penyuluh di 13 Desa di Kec. Pacar
  • Meningkatnya  jumlah Petani terlatih
  • Menigkatnya pendampingan PMT kepada Gapoktan Puap
  • Menigkatnya jumlah Kios Sarana Produksi terbatas
  • Kelembagaan Penyuluh
  • Menigkatnya pelatihan teknis bagi penyuluh
  • Menigkatnya jumlah Fasilitasi demplot dalam penyelenggaraan penyuluhan
  • Sistim monet terlaksana secara sistematis
  • Ketahanan Pangan
  • Mengoptimalkan Percepatan difersifikasi pangan
  • Menigkatnya ketersediaan lumbung pangan
  • Bertambahnya Sarana dan prasarana distribus pangan


  • BAB IV 
    MASALAH
  • Masalah Prilaku
  • Bidang Tanaman Pangan 
  • Pola tanam padi sawah masih menggunakan pola tanam konvensional
  • Belum semua petani melakukan seleksi benih padi sawah.
  • pengolahan lahan sawah belum sempurna.
  • Dosis pemupukan tidak berdasarkan luas tanam
  • Petani belum bisa membedakan hama dan penyakit serta musuh alami pada tanaman padi.
  • Pengendalian hama dan penyakit belum dilakukan dengan prinsip PHT.
  • Keterbatasan modal  Petani terhadap akses Saprodi.
  • Bidang Hortikultura
  • Sayur-sayuran 
  • Petani belum terampil mebuat bedengan
  • pengendalian hama penyakit sayur-sayuran belum sesuai anjuran teknis.
  • Buah buahan
  • penanganan panen dan pasca panen belum sesuai anjuran teknis.
  • Rendahnya pengetahuan petani terhadap akses pemasaran.
  • Bidang Perkebunan
  • Teknik pemeliharaan tanaman perkebunan masih bersifat tradisional .
  • Jarak tanam tanaman perkebunan belum sesuai anjuran teknis.
  • Petani kurang terampil dalam menangani panen dan pasca panen.
  • Kelembagaan Petani
  • Kurannya bekerja sama dalam kelompok.
  • Administrasi kelompok tani dan Gapoktan belum tertata dengan benar.
  • Belum adanya pemupukan modal kelompok
  • Pinjaman dana puap belum dikembalikan oleh anggota ke pengurus Gapoktan.
  • Rendahnya pengetahuan pengurus KT dan Gapoktan dalam penataan managemen kelompok.
  • Kelembagaan Penyuluhan.
  • Laporan penyuluh belum sistematis
  • penyuluh belum disiplin dalam menjalankan TUPOKSI penyuluh.
  • Rendahnya kemampuan penyuluh dalam mengakses informasi teknologi, pasar dan modal.
  • Penyuluh Kurang mendiseminasi informasi teknologi kepada pelaku utama dan pelaku usaha.
  • Penyuluh kurang melakukan demplot.
  • Masalah  non Perilaku
  • Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
  • Pendropingan saprodi bantuan pemerintah tidak tepat waktu
  • Kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat pengecer
  • Serangan hama dan penyakit pada tanaman
  • Persediaan pestisida bantuan pemerintah terbatas
  • Sarana irigasi terbatas
  • Harga pupuk bersubsidi di tingkat pengecer tidak sesuai dengan harga het.
  • Terbatsanya bantuan alsintan
  • Trebatasnya ketersediaan benih berlabel
  • Kelembagaan Petani
  • Belum adanya pos penyuluh di 13 Desa di Kec. Pacar
  • Jumlah petani terlatih sangat kurang.
  • Kurangnya pendampingan PMT kepada Gapoktan Puap
  • Kios Sarana Produksi terbatas
  • Kelembagaan Penyuluh
  • Kurangnya pelatihan teknis bagi penyuluh
  • Rendahnya anggaran demplot.
  • Sistim monet belum terlaksana secara sistematis
  • Ketahanan Pangan
  • Difersifikasi pangan belum berjalan
  • Terbatasnya ketersediaan lumbung pangan
  • Sarana dan prasarana distribus pangan masih sabgat terbatas

  • BAB V
    CARA MENCAPAI TUJUAN
  • Bidang Tanaman Pangan
  • Pengembangan teknologi budidaya padi sawah
  • Intensifikasi padi inhibrida sawah
  • Intensifikasi/ pengembangan tanaman jagung
  • Pengembangan tanaman kedelai
  • Penangkaran/perbanyak benih kedelai
  • Pengembangan budidaya padi inhibrida padi sawah
  • Pengembangan budidaya padi inhibrida padi gogo/lahan kering
  • Jagung hibrida varietas umum 3 litbangtan
  • Tumpang sari kedelai-padi
  • Tumpang sari kedelai-jagung
  • Bidang Perkebunan
  • Pengembangan jumlah Desa / Kampung spesialis produk unggulan perkebunan.
  • Intensifikasi tanaman perkebunan kopi
  • Intensifikasi tanaman perkebunan kakao
  • Intensifikasi tanaman perkebunan cengkeh
  • Pengembangan tanaman fanili
  • Perluasan areal tanaman perkebunan cengkeh
  • Perluasan areal tanaman perkebunan kopi
  • Bidang Holtikultura
  • Pengolahan hasil pertanian holtikultura
  • Pengembangan buah-buahan semusim
  • Pengembangan tanaman sayur-sayuran
  • Pengembangan  tanaman sayur umbi
  • Pengembangan aneka cabai
  • Pengembangan bawang
  • Pengembangan tanaman buah-buahan (Mangga, Durian , Advokat, dan rambutan)

  • Bidang Prasarana dan Sarana
  • Penyediaan sarana produksi pertanian /perkebunan
  • Pengawasan predaran pupuk bersubsidi
  • Penyediaan sarana prasarana lahan
  • Penyediaan sarana prasarana pengelolaan air
  • Pengembangan alat dan mesin pertanian
  • Bidang Penyuluhan 
  • Pendidikan dan pelatihan formal
  • Pelatihan petani pelaku agribisnis
  • Peningkatan kemampuan kelembagaan tani
  • Pengembangan usaha agribisnis pedesaan
  • Pengembangan dan pemberdayaan petani/kelompok tani
  • Demplot penyuluhan tanaman pangan dan hortikultura
  • Moniotoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penyuluhan
  • Penyusunan programa penyuluhan pertanian tahun 2020
  • Peningkatan kapasitas BPP
  • Pengadaan Kendaraan Roda Dua Bagi Penyuluh
  • Dinas Ketahanan Pangan
  • Penanganan daerah rawan pangan
  • Pemberdayaan dan pendampingan KWT/KRPL
  • Pemantauan dan analisis akses dan harga pangan produk
  • Pemberdayaan dan pendampingan desa mandiri pangan
  • Pembinaan dan pendampingan lumbung pangan Desa
  • Survey dan analisis pola konsumsi pangan masyarakat
  • Pengembangan budidaya ikan air tawar

Penetapan rencana kegiatan ini selengkapnya disajikan dalam matriks rencana kegiatan penyuluhan kabupaten Manggarai Barat Tahun 2019 yang terlampir dalam program ini. Berdasarkan matriks rencana kerja penyuluhan selanjutnya penyuluh pertanian menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian.

 

BAB VI

PENUTUP

  • KESIMPULAN 
  • Tantangan pembangunan pertanian di masa mendatang cukup kompleks antara lain penduduk yang besar dan terus berkembang sekitar 2,5 % pertahun diikuti minta generasi penerus yang sangat rendah terhadap citra petani dan pertanian.
  • Pertanian di BPP Pacar masih bercirikan oleh usaha berskala kecil yang dilaksanakan oleh ribuan petani yang jauh lebih rendah dari mereka yang bekerja di sector lainya.
  • Menyadari kondisi seperti ini diikuti dengan tekat untuk meningkatkan kesejahteraan petani di BPP Pacar menetapkan dua focus kebijakan operasionla antara lain :
  • Peningkatan Ketahanan Pangan
  • Pengembangan Agribisnis

Sejalan dengan itu maka penyelenggaraan penyuluh pertanian dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan keberdayaan swadaya dan peran serta petani dan pelaku usaha dalam kegiatan pembangunan petani. Untuk itu penyuluih pertanian memerlukan suatu proses perencanaan yang dilakukan secara partisipatif.

SARAN

BPP Pacar sangat membutuhkan pembiayaan baik pembiayaan administrasi maupun operasional dalam penyelenggaraan penyuluhan. Oleh karena itu pemerintah daerah Manggarai Barat agar mengatur kembali regulasi terutam regulsi pembiayaan tentag eksistensi BPP sebagai possible pembangunan pertanian dan pemberdayaan petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun