Mohon tunggu...
Kakang Prabu
Kakang Prabu Mohon Tunggu... Lainnya - Wartawan

Kalau bersih tak perlu risih

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jalan Umum Diportal, Sopir Dipalak 50 Ribu

11 Maret 2024   20:55 Diperbarui: 11 Maret 2024   21:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jalan Umum di Portal, Sumber Foto: Tim Investigasi

Riau - Pengguna Jalan yang membawa kendaraan melintas jalan Batang Cenaku, Kepayang Tondong Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenako Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau mengaku resa akibat dipalak penjaga portal mematok harga 50 Ribu Rupiah setiap lewat.

Hal itu disampaikan salah satu driver truk pengangkut buah sawit yang biasa melintas di jalan tersebut, menurut nya setiap kali dia lewat jalur itu dikenakan seperti pajak wajib, baik keluar atau masuk sama saja dipatok bayaran 50 Ribu Rupiah.

"Lewat tanpa muatan pun masih kena 50 Ribu Rupiah,"ujar Driver truk pengangkut buah sawit yang enggan disebutkan namanya kepada tim media ini pada Minggu (10/03/2024).

Masih kata sang driver truk, berbeda lagi tarif nya ketika melintas bermuatan sawit Tandan Buah Segar (TBS), saat keluar diminta biaya Rp.50rb/Ton dan keluar tetap bayar Rp.50rb.

Lebih lanjut dia menjelaskan keluhan yang mereka dan kawan-kawan nya alami,
Jika ada kendala alam terjadi hujan turun yang mengakibatkan jalan tersebut rusak atau becek maka pengguna jalan tidak dibolehkan melintas jalur tersebut sebelum jalan itu kering, pengguna jalan terpaksa menunggu cuaca cerah dan jalan kering.

"Ada baiknya jika jalan rusak diperbaiki oleh oknum penjaga portal itu, artinya kita keluarkan uang ada manfaatnya untuk perbaikan jalan dan kelancaran bersama, ini malah dibiarkan jalan rusak, kita dipalak dengan nominal besar, jalan becek kita dilarang melintas,"jelas dia menggerutu jengkel.

Sementara itu saat tim investigasi bernama Irfan datang ke lokasi portal mencari informasi terkait keluhan para driver, Tim investigasi mala disambut dengan nada arogan oleh penjaga portal.

Saat Irfan mempertanyakan apa dasar mereka tutup akses jalan umum dengan portal dan melakukan pungutan dengan mematok nominal 50 Ribu, para penjaga mengaku itu sudah kesepakatan dengan masyarakat dan mereka mengaku anggota LSM.

"Iya benar, ada apa?. Jalan umum ini kami portal berdasarkan oleh masyarakat, jadi dengan alasan itu jalan bukan pemerintah yang membangun akan tetapi dari hasil swadaya masyarakat setempat," jawab penjaga portal mengaku sebagai anggota LSM.

Saat itu juga datang salah satu penjaga portal yang kemungkinan ketuanya, hingga mengijinkan tim investigasi lewat, sementara saat di portal kedua datang kembali seorang penjaga portal memancing keributan mencoba menghadang Tim, tak lama berdebat hampir baku hantam, ketua portal kembali datang lalu memerintahkan anggotanya untuk membuka gembok portal dan mengizinkan tim melanjutkan perjalanan seraya memohon untuk tidak dipublikasikan temuan Tim investigasi.

KP.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun