Mengapa harus kau hilangkan senyuman itu?
Bisakah kau kembalikan seperti sediakala
Ada luka yang tersimpan dalam hati ini
Ketika tak lagi kulihat lengkungan di bibirmu
Benarkah kau telah berubah?
Aku tak ingin mempercayai perasaanku
Tak juga ingin berpikir buruk tentangmu
Semua akan kuketahui pada saatnya tanpa harus menyudutkanmu
Hatiku pasti kan mampu menahan luapan emosi ini
Melupakan sebab perubahanmu yang tak lagi dekat denganku
Bukankah kau pernah bilang bahwa di sisiku adalah tempat ternyaman
Kemarilah, akan ada tempat persinggahan yang selamanya kusediakan untukmu
Bukankah rindu yang terpendam itu menyakitkan?
Mengapa tak kau katakan saja padaku
Tentang rindumu yang begitu kuharap
Juga tentang cintamu yang selalu kutunggu
Aku di sini menanti kehangatanmu kembali
Tak akan pernah kulelah tuk menunggu
Meski terkadang perih dan luka bercampur menjadi satu
Melukai hatiku dan melumpuhkan asaku
Tak apa jika aku harus menahan semua pilu
Kuyakin semua gundah ini hanya akan sementara
Kau akan hadir kembali bersama senyuman itu
Mengembalikan kehangatan cinta yang dulu pernah kau berikan padaku
Bukankah kisah manis yang dulu pernah kau inginkan dapat terwujud
Ketika kau kembalikan senyuman itu bersamaku
Saat semua rindu yang tersimpan kau sampaikan
Tersenyumlah, jangan kau sia-siakan karunia Tuhan yang terindah
Bagaimana jika kau tak mendapatkan alasan tuk mengembalikan senyuman itu lagi?
Bukankah rasanya akan menyakitkan?
Kembalilah, kembalikan senyuman yang selalu kunantikan.
-Kaiza.231018-