Mohon tunggu...
Amalia Kairani Mardiana
Amalia Kairani Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Anak muda yang hobinya santai tapi maunya memberikan dampak untuk sesama. Suka hewan berbulu kecuali Anjing dan Burung. Maunya sih produktif tanpa dibatasi, tapi apalah daya setiap manusia diberikan kebebasan yang terbatas. Dalam artian, bebas dalam lingkup yang sewajarnya saja. Masih jadi Mahasiswi di Universitas Negeri Jakarta, Prodi Ilmu Komunikasi. Lebih jauh tentang saya, ada di @kairanidiana

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita Di Akhir Bulan Oktober| Diary Dadakan

29 Oktober 2021   20:04 Diperbarui: 29 Oktober 2021   20:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya gak nyangka banget, kuliah onlen tahu-tahu sudah mau jalan 3 bulan hahaahaa....

Selama tiga bulan ini rasanya sudah gatau lagi ekspresinya seperti apa. Karena meskipun onlen tetap dapat feel kuliah offline. Mulai dari tugasnya, dengerin ocehan dosen, dikunciin di room zoom sendiri, gabisa tidur karena mikirin revisian jurnal, penelitian dan wawancara yang masih acak-acakan, dan hal lainnya yang meskipun kegiatannya onlen tetapi tetap berasa offline. Kalian yang kuliah merasa begitu juga kah?... Wajar sih, cuma terkadang rasanya waktu 24 jam tidak cukup untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan. Rasanya tidak mungkin kalau seluruh waktu yang dipunya hanya untuk nugas dan nugas. Jenuh banget sii...Jadi, mungkin harus lebih banyak belajar tentang time management biar lebih tertata. Akan tetapi, terkadang kalau sudah diatur dan dijadwalkan dengan rapi, dosen malah ngajak meet di waktu yang tidak tepat, atau ada acara dadakan yang sifatnya urgent dan important banget sedangkan fikiran sudah melayang kemana-mana. 

Ya... saya sempat konsultasi kepada teman yang sudah pernah merasakan kuliah dua semester. Ia mengatakan, memang wajar, namanya juga kehidupan mahasiswa. Jam tidur sering dibalik-balik, kadang pagi jadi siang sedangkan siang menjadi malam. Sebenarnya tidak sehat sih, mereka juga para kating menyadari itu semua. Apalagi mereka yang ikut berbagai organisasi lebih dari dua, baik ukm ataupun organisasi pemerintahan seperti BEM atau HIMA. Gatau lagi sesibuk apa mereka. Namun, menurut saya orang-orang seperti itu hebat. Bisa banget waktunya dibagi-bagi dengan ciamik. Ya... kalau ga dibagi-bagi, mungkin mereka bisa tidak makan seharian penuh karena menjalani segala kesibukannya. Namun, saya lihat mereka masih makan kok, meskipun cuma sepiring mie instan dan teh kotak hehe. Ya... begitulah beberapa adaptasi peralihan antara masa sekolah dan perkuliahan. Semoga setelah ini tidak ada lagi eluhan ringan, cukup dijalani dan dinikmati saja.

 Menurut kalian, ada lagi kah bentuk peralihan dalam proses adaptasi dari masa sekolah ke masa perkuliahan?...

bisa dijawab di kolom komentar ya hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun