Presiden Jokowi mengadakan rapat terbatas hari ini, Senin 17 February 2020 di Istana Negara terkait Indeks Pariwisata Indonesia. Dalam arahannya, Presiden menyampaikan daya saing Pariwisata Indonesia yang menempati peringkat ke-40 dari 140 Negara berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) berjudul, The Travel & Tourism Competitiveness Report 2019.
Presiden mengingatkan semua pihak, khususnya jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk tidak berpuas diri dengan capain tersebut, Presiden ingin peringkat Pariwisata Indonesia mampu menyalip negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand serta negara-negara lainnya.
Keunggulan Pariwisata Nasional
Menempati peringkat ke-40 dari 140 negara, merupakan prestasi yang baik bagi Indonesia. Hal ini pastinya berkat kerjasama semua pihak dalam menciptakan keunggulan pariwisata Indonesia, khususnya kementerian terkait dan masyarakat yang merupakan ujung tombak pembangunan Pariwisata Nasional.
Terdapat berbagai keunggulan Pariwisata Nasional, seperti biaya hidup yang lebih murah di bandingkan banyak negara lainnya. Keunggulan lainnya yaitu prioritas kebijakan Presiden Jokowi yang memihak kemajuan pariwisata Indonesia, baik dengan kebijakan bebas visa, maupun kebijakan  membangun sejumlah infrastruktur pendukung di lima destinasi wisata baru, yaitu Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara dan Manado di Sulawesi Utara.
Di samping itu, keunggulan Pariwisata Nasional lainnya adalah daya Tarik alam Indonesia yang memukau dan nyaman buat para wisatawan, baik pemandangan gunung, danau, pantai dan pemandangan alam bawah laut yang sangat memukau. Di samping keunggulan alam Indonesia, keunggulan adat-istiadat dan budaya Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan, khususnya di Bali. Berbagai adat budaya masyarakat Indonesia membuat kesan tersendiri bagi wisatawan, tari-tarian yang begitu memukau, upacara adat, yang hampir ada di semua wilayah Indonesia.
Strategi Presiden Menuju Pariwisata Berkualitas
Dalam upaya meningkatkan dan mewujudkan Pariwisata Nasional yang maju dan mampu bersaing dengan Negara-Negara lain, Presiden Jokowi langsung memimpin berbagai ide dan gagasan, seperti menciptakan Pariwisata yang ramah lingkungan. Presiden bahkan ikut langsung menanam pohon baik di Jawa Barat, Wonogiri, di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Magelang, Taman Hutan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan berbagai tempat lainnya.
Di samping mewujudkan pariwisata yang ramah lingkungan, pemerintah juga mampu mewujudkan kesehatan masyarakat dengan baik. Seperti halnya baru-baru ini, saat merebaknya pandemi virus covid-19, dan Pemerintah Indonesia mampu menjaga Indonesia tidak tertular. Hal ini satu kesuksesan Indonesia dalam menjaga daerah tujuan Pariwisata yang berkualitas.
Selain itu Indonesia juga mampu membangun infrastruktur jasa wisata yang baik dan memadai sesuai kebutuhan Pariwisata, baik pembangunan transportasi udara, transportasi laut, transportasi darat dan lainnya. Hal ini sebagai upaya untuk mempermudah para wisatawan menuju tujuan wisata.
