Sementara, jawaban atas tudingan manusia tentang maryam sebagai simpanan dan pelaku zina. Atas izin Allah SWT Nabi Isa yang masih bayi dapat berbicara sebagaimana Allah SWT berfirman :Â
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, dia memberiku Al-kitab (Injil) dan dia menjadikan aku seorang Nabi, dan dia menjadikan aku seorang yang berkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku meninggal dan pada hari aku di bangkitkan hidup kembali, ". (QS Maryam: 30-33).
Belum lagi kisah nabi Ibrahim dan Siti Hajar yang harus mengorbankan anak demi taat kepada Allah SWT, sementara anak itu adalah anak yang sudah lama ia nantikan bersama istri pertama sarah yang tak kunjung diberikan hingga usia sudah beranjak tua. Dalam usia yang sudah tidak lagi muda Allah SWT memberikan anak kepada Nabi Ibrahim dan Siti Hajar yaitu Nabi Ismail alaihi salam. Atas ujian ini selanjutnya umat muslim mengenal ibadah qurban.
"Maka tatkala anak itu (Ismail) sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, 'Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu'. Ia (Ismail) menjawab, 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (As Shaaffaat: 102).