Sehingga, masyarakat global pun tak perlu turut campur dalam merumuskan ideologi bangsa dan semboyan yang akan menyatukan perbedaan cara pandang masyarakat Afghanistan dalam menjalani aktifitas sosial.Â
Karena, persaturan dan kesatuan yang terjalin oleh pemimpin Afghanistan dan kelompok Taliban akan menandai era baru Afghanistan dimasa mendatang.Â
Sebagai negara maju nan melimpah sumber daya alam tentunya Afghanistan dapat mengelola negara tersebut tanpa keterlibatan negara lain yang hanya untuk mengeruk kekayaan hasil bumi yang dimilikinya.
Hubungan bilateral yang terjalin dengan negara lain, itu adalah hubungan kerjasama yang saling menguntungkan bukan untuk melakukan penjajahan atau penindasan demi mendapatkan keuntungan sebagaimana pernah dialami Indonesia sebelum merdeka.Â
Banyak hasil bumi yang dirampas oleh negara jajahan, khususnya Belanda yang sampai kapanpun tidak akan pernah lupa dalam ingatan anak bangsa mempelajari sejarah tentang Indonesia.
Pada akhirnya, kita menantikan perwujudan undang-undang dan ideologi negara Afghanistan yang diterapkan dalam masyarakat guna mewujudkan negara yang menjalin persatuan dan kesatuan tanpa meninggalkan penindasan terhadap suku, budaya, dan etnis lain yang terdapat dalam negara  Afghanistan.Â
Kemudian, kiranya negara lain tak turut serta dalam memberikan propaganda yang membuat terciptanya persatuan dan kesatuan antara pemerintah Afghanistan dan kelompok taliban itu tidak terjadi.