Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ramania, Buah Hutan yang Rasa Asamnya Menyegarkan!

26 Januari 2024   20:46 Diperbarui: 27 Januari 2024   06:13 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Ramania Segar dari Hulu Sungai ` @kaekaha

Saking terang dan mengkilatnya konon waktu pohon buah ini masih banyak tumbuh di pinggiran Kota 1000 Sungai beberapa dekade silam dan sedang berbuah lebat, dari kejauhan mirip lampu-lampu bercahaya saat diterpa sinar mentari.

Buah Ramania matang ini mempunyai rasa manis-kecut dengan komposisi yang sangat berimbang. Jadi, mau dibilang manis tapi ada rasa kecutnya, tapi kalau dibilang kecut tapi ada rasa manis yang nyata.

Biji Buah Ramania | @kaekaha
Biji Buah Ramania | @kaekaha

He...he...he...nggak usah bingung! Pastinya buah ramania ini rasanya seger banget! Mau dimakan langsung bisa, mau dibuat jus juga bisa!  Ayooooo munelan ludah ya!?

Kalau Urang Banjar, buah Ramania yang ukuran maksimalnya sama dengan buah duku ini juga biasa diolah menjadi manisan buah yang pastinya segar banget rasanya, apalagi di nikmati siang hari bolong pas terik-teriknya sinar matahari.

Baca Juga Yuk! Kisah Serendipiti di Balik Kelezatan Sepiring Tahu Campur


Di Kalimantan Selatan sebenarnya sudah sejak lama buah Ramania ini di domestikasi menjadi pohon buah rumahan, tapi karena terdesak oleh pemukiman dan kebutuhan akan ruang yang semakin besar di perkotaan, pohon buah ramania akhirnya terkena seleksi alam, hanya menyisakan yang di pedalaman saja.

Sejauh ini, di Kalimantan Selatan diketahui terdapat 4 spesies buah Ramania, yaitu Ramania hintalu, Ramania pipit, ramania harang dan ramania tembaga, meskipun di pasaran buah, Urang hanya mengenal Ramania hintalu yang memiliki rasa lebih asam dan Ramania pipit dengan rasa manis dan daging buahnya lebih gelap saja.

Sayangnya di seputaran Kota 1000 Sungai, Kota Banjarmasin nan Bungas, saat ini sudah tidak ada lagi terlihat pohon Ramania tumbuh. Konon, batang kayunya yang bernilai rupiah untuk bahan bangunan, sepertinya lebih menarik daripada buah segar yang kaya manfaat.

Sekarang, buah musiman yang konstruksi buahnya identik dengan buah mangga ini masuk ke pasar-pasar tradisional di Kota Banjarmasin dan sekitarnya dari kawasan pedalaman di Kab. Banjar hingga kawasan Hulu Sungai di bagian Utara Kalimantan Selatan.

Mau nyoba segernya buah Ramania? Yuk main ke Kalimantan Selatan!

Semoga bermanfaat! 

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun