Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ke Mana Perginya Rambutan Garuda, Si Raksasa dari Banjarmasin?

2 Maret 2024   16:49 Diperbarui: 2 Maret 2024   21:01 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teksturnya renyah, tidak likat (relatif kering) dan keset, berwarna putih susu dan daging buahnya selalu nglontok jika digigit, menjadikan daging buah yang rata-rata mempunyai ketebalan antara  5-7 mm ini, citarasa manisnya yang juara tidak hanya menyegarkan saja, tapi juga melegakan!

Sayang seribu kali sayang, buah asli dari kawasan Sungai Andai, Banjarmasin Timur yang ternyata telah dilepas sebagai bibit unggul nasional di awal milenium lalu atau 24 tahun silam tersebut, beberapa tahun terakhir sangat sulit ditemukan, bahkan di pasaran dalam Kota Banjarmasin sendiri, kampung halamannya. 

Boleh percaya boleh tidak, terakhir kali saya menemukan dan menikmati rambutan garuda asli itu lebih dari 10 tahun silam! Selebihnya hanya mendapatkan rambutan garuda palsu.

Memang sih, sebenarnya Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! dan juga Kalimantan Selatan pada umumnya merupakan "surganya" buah rambutan.

Banyak sekali jenis rambutan lokal yang biasa membanjiri pasar buah, sebenarnya juga tidak kalah menggoda dengan citarasa manis dan segarnya, meskipun dengan ukuran buah yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan si Garuda.

Sebut saja, rambutan Antalagi, Si Batok atau ada juga yang menyebutnya si batuk, Timbul, si Bongkok, dan lain-lainnya. Tapi tetap saja Rambutan Garuda-lah rajanya!


Selain itu, sebenarnya ada varietas rambutan raksasa lain dari Kalimantan Selatan yang sepertinya akan segera mengguncang dunia, yaitu rambutan Zainal Mahang yang tumbuh di Desa Sungai Hanyar Mahang, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. 

Menurut para peneliti yang sekarang terus berusaha memuliakan tanaman langka milik Haji Zainal Abidin ini, buah rambutan ini mempunyai ciri buah yang hampir mirip dengan rambutan Garuda, bedanya hanya pada ukurannya yang  lebih besar dari telur angsa.

Nah, itu artinya juga lebih besar dari buah rambutan Garuda yang rata-rata ukuran diameter panjangnya sekitar 7cm dan diameter lebarnya sekitar 3-4 cm.

Nanti, Insha Allah Rambutan Zainal Mahang kita bahas lebih lengkap di artikel terpisah ya!

Sedih juga sih sebenarnya, kita warga Kota 1000 Sungai, Kota Banjarmasin nan Bungas!  kehilangan jejak Rambutan Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun