Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Serunya "Bersentuhan" dengan IoT Aplikatif, Menjadikan Hidup Lebih Efektif dan Produktif

9 Juli 2022   23:28 Diperbarui: 10 Juli 2022   00:11 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengunci Kembali Sepeda | @kaekaha

Berselang setahun pasca pertemuan dengan Mark Zuckerberg ...eh maksudnya video Mark tentang aplikasi Smart Home di You Tube yang ternyata berhasil membangkitkan lagi angan-angan masa kanak-kanak saya, secara tidak sengaja (lagi) saya bertemu dengan aplikasi berbasis internet yang tidak kalah bermanfaat.

Kali ini produk dalam negeri dan benar-benar nyata, bukan video lagi! Sehingga bisa saya rasakan sendiri bagaimana proses kerja dan juga manfaatnya secara real time.

Di antara padatnya aktifitas tugas negara, beberapa hari di Ibu Kota Jakarta saat itu, salah satunya untuk mengikuti rangkaian acara pembukaan pesta olahraga bangsa-bangsa Asia, Asian Games XVIII 2018 di Jakarta-Palembang, saya sengaja menyempatkan diri untuk menikmati sejuknya udara pagi dan terbitnya mentari di taman Monas, salah satu landmark terpenting ibu kota Jakarta. Kangen!

Sepedanya Terkunci, Kok Ada Barcodenya Ya? | @kaekaha
Sepedanya Terkunci, Kok Ada Barcodenya Ya? | @kaekaha

Di pintu masuk jalan silang monas bagian barat daya itulah, saya bertemu dengan sederetan sepeda kayuh berdesain cantik dengan warna ngejreng, kombinasi warna kuning dan ungu yang terparkir rapi di tepian jalan. 

Awalnya saya mengira sepeda-sepeda ini sengaja di parkir disitu untuk disewakan kepada pengunjung Monas yang ingin bekeliling-keliling di seputar taman Monas yang memang lumayan luas. 


Tapi anehnya, kok tidak ada yang menjaga sepeda-sepeda itu ya!? Memang sih, semua sepedanya terkunci di bagian roda belakang, jadi relatif aman apalagi masih di dalam pagar lingkungan taman Monas. Tapi buat apa juga sepeda-sepeda cantik itu diparkir dalam keadaan terkunci di tempat umum? 

Akhirnya semua terjawab, ketika saya menemukan informasi detail terkait sepeda-sepeda cantik itu di sebuah panel kecil yang ditempatkan di bagian tengah deretan parkiran sepeda yang memanjang sekitar 20 meteran tersebut dan beberapa diantaranya digantung di setang sepeda.

Informasi Cara Mengoperasikan GOWES | @kaekaha
Informasi Cara Mengoperasikan GOWES | @kaekaha
Ternyata, sepeda -sepeda itu merupakan bagian dari layanan peminjaman sepeda gratis untuk berkeliling di seputar taman Monas yang dilabeli sebagai Bike Sharing dan untuk bisa mengakses atau menggunakannya, pengunjung bisa melakukan peminjaman melalui aplikasi daring GOWES yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store .

Artinya, untuk bisa berkeliling taman Monas dengan menggunakan sepeda-sepeda cantik ini, saya  wajib menginstal aplikasi GOWES ke smartphone dan selanjutnya melakukan registrasi serta mengikuti langkah-langkah peminjaman sepeda seperti yang diminta dalam aplikasi GOWES.

Setelah registrasi beres, saya bisa memilih salah satu dari dua tipe sepeda yang disediakan, model yang pakai keranjang atau tanpa keranjang. Selanjutnya, untuk membuka kunci sepeda, saya harus memindai QR Code yang terletak di bagian kunci sepeda dan kalau berhasil, sepeda siap untuk digunakan berkeliling taman Monas dengan durasi maksimal 1 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun