Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Kronik 24 Jam", Lifehack Menuju Maksimalnya Keberkahan Ramadan

6 April 2022   17:17 Diperbarui: 6 April 2022   17:24 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih banyak keberkahan, keutamaan dan berbagai keistimewaan bulan Ramadan selain dua perkara diatas. Untuk detailnya silakan baca dan perdalam di sini.

BACA JUGA:  "Banjir" Belungka Batu, Tanda-tanda Urang Banjar Bersiap Memasuki Bulan Ramadan

Setelah semakin meyakini betapa luar biasanya keberkahan, keutamaan dan berbagai keistimewaan bulan Ramadan, kira-kira apa yang seharusnya kita lakukan untuk menghidupkan syiar ramadan kita, agar upaya kita menuju keberkahan-Nya di bulan Ramadan secara maksimal bisa berjalan lebih efektif, efisien dan Insha Allah tepat sasaran!? 

Mudah-mudahan, kronik 24 jam menuju keberkahan Ramadan yang berisi kisi-kisi panduan menjalankan berbagai ibadah wajib dan sunnah selama 24 jam di bulan Ramadan yang didasarkan pada sunnah rasulullah berikut ini,  bisa membantu dan memandu kita semua untuk mendapat semaksimal mungkin ridha dan keberkahan dari-Nya. Amin.

Dalam kalender hijriah, pergantian hari tidaklah tengah malam seperti layaknya kalender masehi, tapi sore hari seiring terbenamnya matahari, karenanya kronik 24 jam menuju keberkahan ramadan, juga kita mulai dari awal hari yang ditandai dengan kumandang azan maghrib.

Berikut Kronika-nya: 

01. Di awal puasa, kumandang azan Magrib merupakan tanda telah memasuki tanggal 1 Ramadan. 

Berlaku untuk semua waktu shalat wajib, saat azan berkumandang disunnahkan menjawabnya secara tertib dan dilanjutkan dengan berdoa sesuai ketentuan sunnah Rasulullah, agar keberkahan yang didapat bisa semaksimal mungkin. Selanjutnya menyibukkan diri dengan membaca Al Quran dan berdoa sesuai hajat masing-masing.

Bila kumandang maghrib di hari ibadah puasa, maka disunnahkan untuk menyegerakan membatalkan puasa terlebih dahulu dan lebih afdal dengan memenuhi adab-adab berbuka dan adab-adab makan saat berbuka, diantaranya :

a. Membaca basmallah dan dilanjutkan dengan berdoa buka puasa sesuai sunnah "Dzahabazh Zhama-u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insha Allah" yang artinya, "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah".
b. Berbuka dengan kurma ruthab, tamer (kalau ada) atau seteguk air.
c. Banyak -banyak berdoa.
d. Berdoa setelah makan, minimal membaca "Alhamdulillah"
e. Jika memungkinkan, labih afdal dengan membukakan orang lain yang berpuasa.
f. Jika makanan berbuka diberi orang, lebih afdal juga mendoakan orang yang beri makan berbuka

 
02.  Menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid bagi laki-laki dan bagi perempuan cukup di rumah saja (ini juga berlaku untuk semua waktu shalat wajib), dilanjutkan dengan shalat ba’diyah Maghrib.

03. Membaca dzikir petang. 

Karena ada beberapa pendapat terkait waktu membaca dzikir petang yang dimulai waktu Zawal atau mulai tergelincirnya matahari (kira-kira waktu Ashar), maka membacanya setelah waktu maghrib sifatnya adalah pilihan, karena bisa juga dibaca setelah waktu Ashar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun