Tapi bagaimana kalau orang lain yang melakukannya?
Kalau untuk penyerobot antrean, sepertinya kita semua relatif lebih mudah untuk mengambil "tindakan" seperlunya, sesuai dengan kadar kekeliruan yang dilakukan, karena "kesalahan" yang dilakukan secara kasat mata bisa dilihat oleh semua yang sedang mengantre.Â
Masalah lebih krusial sepertinya justeru datang dari "durasi" masing-masing pengguna bilik ATM yang sejauh ini memang tidak ada aturan baku yang bisa dijadikan sebagai  acuan, hingga praktis hanya mengandalkan kesadaran, kearifan dan kebijaksanaan masing-masing penggunanya yang sudah pasti punya preferensi yang berbeda-beda!Â
Memang sih, sebenarnya masalah "durasi" ini tidak akan menjadi masalah jika semua pengguna menyadari bahwa bilik ATM ini adalah fasilitas umum yang wajib kita manfaatkan sebagaimana layaknya fasilitas umum lainnya, prioritaskan membaca situasi dan kondisi aktualnya, baru sesuaikan dengan kebutuhan transaksi kita.
WalaupunÂ
Bila situasi sedang sepi, kita bisa memanfaatkan fasilitasnya semaksimal mungkin, tapi kalau sedang banyak antrean, tentu kita wajib berempati kepada pengantre yang lain dengan "dasar berpikir" tidak untuk berlama-lama dan menyegerakan aktifitas di dalam bilik ATM apapun transaksi yang akan kita lakukan. Sayangnya kan, nggak semua pengguna bilik ATM mempunyai kesadaran yang sama!
Terus Gimana Dong? Berapa Lama Sepantasnya Kita di Bilik ATM?
Dari mesin ATM-nya sendiri, sebenarnya ada bentuk pembatasan untuk pengaksesnya. Seperti limit transaksi rupiah per-harinya, sedangkan untuk mesin CDM dan CRM pada lembar uang per-transaksi dan juga jumlah total rupiah yang ditransaksikan. Tapi, pembatasan-pembatasan tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan durasi ideal atau waktu pantas masing-masing nasabah dalam mengakses mesin ATM.
Berdasar fakta-fakta yang ada, jelas sekali jika pihak bank sebagai penyedia fasilitas umum ini, "merasa" tidak perlu mengatur durasi masing-masing pengguna di dalam bilik ATM tersebut. Artinya, kita sebagai pengguna mesin ATM dituntut untuk arif dan bijaksana dalam menentukan waktu pantas dan patut dalam mengakses mesin ATM!Â
Walaupun mungkin sebagain di antara kita ada juga yang beranggapan, bahwa menyelesaikan transaksi di ATM ya memang harus sesuai keperluan dan kebutuhan sampai selesai! Ini bukan masalah berempati atau peduli dengan antrean yang mengular atau tidak, tapi memang resiko yang sengaja dipilih ketika memutuskan masuk antrean pada saat sedang mengular di depan bilik ATM. Nah lo!
