Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Pemotret

Penikmat tradisi kuliner berkuah kaldu khas Nusantara yang juga suka motret. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berapa Lama "Waktu Pantas" Bertransaksi di Bilik ATM?

10 April 2025   17:01 Diperbarui: 11 April 2025   15:09 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertransaksi di Bilik ATM | @kaekaha

Kehadiran layanan internet banking juga mobile banking yang full service dan begitu revolusioner hingga bisa memberikan layanan perbankan yang begitu aktual dan fleksibel, bisa diakses kapan saja dan darimana saja, ternyata sejauh ini masih belum mengurangi minat masyarakat untuk mengantre di depan bilik ATM.

Terlebih lagi pada hari-hari atau pada momen-momen tertentu, seperti di akhir bulan dan juga di sepanjang Bulan Ramadan sampai berlebaran di awal Bulan Syawal yang baru saja berlalu, dimana antrean di depan bilik ATM mengular lebih panjang dari hari-hari biasa lainnya. Sepertinya, transformasi mesin ATM yang terus bertumbuh menjadi CDM, hingga CRM juga berpengaruh! 

Kalau dulu di tahun 90-an, kita mengenal mesin ATM (automatic teller machine) hanya sekedar untuk mengambil uang saja, berikutnya diawal 2000-an muncul mesin CDM (Cash Deposit Machine) yang memungkinkan kita bisa menyetor uang ke bank kapan saja, tanpa harus datang ke kantor bank. Belakangan muncul mesin CRM atau Cash Recycling Machines yang merupakan penggabungan teknologi ATM dan CDM, jadi di mesin yang sama kita bisa mengambil uang sekaligus menyetorkannya juga.

Mutasi teknologi mesin ATM yang sekarang tidak lagi sekedar untuk menarik atau mentransfer uang saja, tapi juga untuk menyetor uang dan untuk membayar beragam tagihan bulanan dan lain-lainnya, terbukti mengundang orang untuk datang dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada, hingga tanpa disadari juga menambah "durasi" dalam memanfaatkan mesin ATM tersebut dan itu artinya antrean juga akan semakin panjang dan lama di waktu-waktu tertentu. 

Antre di Mesin ATM Tanpa Bilik | @kaekaha 
Antre di Mesin ATM Tanpa Bilik | @kaekaha 

It's Ok! Aktivitas antre atau mengantre sebenarnya hal biasa yang memang biasa kita lakukan di berbagai aktivitas, terutama untuk mendapatkan layanan umum. Sayangnya, kebiasaan antre kita ternyata tidak berbanding lurus dengan "budaya mengantre" kita yang masih sangat payah! Betul?

Memang sih, kita semua sepakat, jika aktivitas menunggu sebagai bagian terpenting dari aktivitas mengantre merupakan kegiatan yang paling membosankan! Lah, kalau membosankan kan biasanya berpotensi memicu tindakan-tindakan konyol, bila masing-masing pihak tidak saling mengontrol dirinnya sendiri.

Apalagi bila ada pemicu yang memang berpotensi jadi "kompor" pemanas emosi para pengantre yang berpanas-panas ria tepat di siang bolong! Misalkan, tiba-tiba ada yang menyerobot antrean atau mungkin justru karena yang dapat giliran masuk ke dalam bilik ATM terlalu lama bertransaksi! Ada lagi?

Kedua model "kompor" pemicu di atas, sangat memungkinkan kita sebagai salah satu pelakunya! Itu artinya, sebagai bentuk pengendalian diri dan juga empati kita pada antrean panjang juga pada "budaya mengentre"kita, alangkah elok jika kita bisa menahan diri untuk tidak melakukannya! Bisa kan?

ATM Tanpa Bilik | @kaekaha
ATM Tanpa Bilik | @kaekaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun