Ada fenomena unik di dunia entertainmen kita disepanjang tahun 2020 yang lalu, khususnya di seputar artis- selebritis papan atas yang aktifitas hariannya selalu mejadi buruan pekerja infotainment, sehingga beritanya secara kontinyu selalu wira-wiri di berbagai media, khususnya infotainment televisi. Salah satunya adalah fenomena kemunculan "gelar sultan".
Entah siapa yang memulai dan apa pula maksudnya, gelar sultan yang semestinya menjadi domain pemimpin kesultanan atau kerajaan yang mengadopsi agama Islam sebagai agama resmi kerajaan, disematkan kepada beberapa pesohor dunia hiburan kita yang entah kebetulan atau tidak memang terkenal tajir melintir alias bergelimang harta.
Baca Juga : Musik 90s, Puncak Kreativitas dan Keragaman Musik Indonesia
Pesohor dunia hiburan dan juga selebritis nasional di lingkaran ini, ada nama-nama beken seperti Raffi Ahmad, Andre Taulany, Baim Wong, keluarga Asix alias keluarga Anang Hemansyah-Ashanty, Ruben Onsu, Uya Kuya, Deny Cagur, Sule bahkan juga pengacara senior yang tidak kalah tajir melintir, Paris Hotman Hutapea.
Jika Andre Taulany dikenal sebagai sultan Bintaro, Keluarga Asix sebagai Sultan Cinere, Raffi Ahmad sebagai sultan Andara dan entah siapa lagi yang akan ketiban gelar sultan lagi, yang jelas hingar bingar beragam program acara "reality show" di berbagai stasiun TV yang ikut andil membesarkan "penobatan para sultan" selama 2020 yang lalu, sepertinya akan semakin riuh di sepanjang tahun 2021 nanti.
Itu artinya, mau jadi host ataupun bintang tamu, para sultan akan tetap heboh, semakin eksis dan pastinya tambah tajir melintir di tahun 2021!
Kenapa Reality Show Merajai Program TV?
Dari The Television Genre Book (2001), reality show dikenal dengan istilah docusoap, yaitu gabungan dari dua kata berbeda, documentary dan soap. Jika merujuk pada kamus Merriam-Webster, maknanya adalah "serial televisi yang menunjukkan kegiatan nyata sekelompok orang, yang ditunjukkan dalam gaya opera sabun."
Jadi, docusoap adalah perkawinan antara kegiatan sehari-hari yang nyata, sehingga punya style layaknya sajian dokumenter-tanpa skrip, tapi dikemas dengan gaya drama ala opera sabun yang lebih memprioritaskan sisi hiburannya daripada pembahasan isu-isu serius layaknya sajian dokumenter
Istilah docusoap diperkirakan lahir pada 1990-an, sebagai ekspresi ledekan para jurnalis kepada program televisi yang seolah-olah menyajikan program acara “serius seperti film dokumenter tapi dengan kesembronoan ala opera sabun.”
Baca Juga : Tentang "Pluviophile" dan Rinai Hujan yang Membahagiakannya
Ada beragam jenis program reality show di televisi, ada yang berformat kompetisi, seperti Indonesian Idol, KDI, Master Chef Indonesia, Ada juga yang formatnya drama, seperti, program Bapau, uang kaget, bedah rumah, toloooong. Format drama romansa, seperti Katakan Cinta, Tercyduk), hingga kehidupan selebritas seperti The Onsu, bossque, Ari Lasso n friends dll.
Ciri utama program docusoap atau reality show adalah keterlibatan "orang-orang biasa" dengan latar belakang biasa juga layaknya masyarakat biasa pada umumnya dalam program acara. Latar belakang sebagai masyarakat biasa inilah yang nantinya memantik penonton merasa punya kesamaan dan keterikatan dengan orang-orang biasa dalam tv tersebut, kelak perasaan inilah yang akan melahirkan empati.
Adanya rasa empati inilah yang akan memicu adanya interaksi antara penonton dengan yang ditonton (audience interactivity), sehingga penonton juga bisa ikut merasakan semua yang dirasakan orang-orang biasa dalam tayangan reality show itu, senang, sedih, marah, kecewa dan lainlainnya.
Baca Juga : Penasaran Drama Korea Gara-gara Kesulitan Mengenali Jenis Kelamin Artis dari Namanya
Bahkan pada beberapa pemirsa tertentu juga muncul "perasaan memiliki" yang terkadang juga bisa memicu tindakan irrasional, possesif yang berlebihan. Inilah candu dari program acara reality show di TV sekaligus jawaban pertama, alasan program acara reality show disukai penonton sehingga merajai program TV di Indonesia.
Dalam reality show orang biasa bisa menjelma jadi orang yang amat penting dan ditonton jutaan orang.
Maknanya, reality show bisa membuat orang bermimpi menjadi orang terkenal layaknya "para sultan", selebritis papan atas Indonesia. Ini candu berikutnya dari tontonan reality show sekaligus jawaban kedua, kenapa program acara reality show disukai penonton sehingga merajai program TV di Indonesia sekaligus menjadikan "para sultan" semakin tajir melintir di tahun 2021.
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!