Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Banjarmasin Kembali Belajar Tatap Muka Minggu Depan, Siap Mengadopsi Strategi Finlandia?

3 Januari 2021   08:49 Diperbarui: 3 Januari 2021   08:49 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafis Belajar Tatap Muka | borneo24.com

Ditengah keraguan sebagian besar kota/kabupaten di Kalimantan Selatan untuk memulai sekolah tatap muka, Pemerintah Kota Banjarmasin justeru mengambil keputusan berani, membuka sekolah untuk memulai kembali belajar tatap muka per-tanggal 11 Januari 2021 nanti.

Selain "terinspirasi" SKB beberapa kementerian yang memberi lampu hijau dibukanya sekolah tatap muka, keputusan berani pemko Banjarmasin ini tentu diambil setelah mempertimbangkan banyak hal, seperti kendala belajar jarak jauh yang diyakini banyak pihak hanya bisa mentransfer kepada siswa unsur ilmu pengetahuan (knowledge)-nya saja, tapi tidak untuk unsur keterampilan (skills), sikap atau perilaku (attitude), dan nilai-nilai sosial (social values), termasuk merebaknya kekerasan di rumah yang ditengarai sebagai efek samping dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tidak efektif dan efisien. 

Selain itu, di beberapa negara Eropa seperti Finlandia, Denmark, Swedia, dan Norwegia yang jauh-jauh hari telah membuka sekolah tatap muka, terbukti bisa menyelenggarakan sistem belajar tatap muka dengan aman, efektif dan efisien, walaupun tentunya harus menerapkan manajemen protokol kesehatan secara ketat, terkontrol dan terintegrasi secara benar. 

Mungkinkah Pemko Banjarmasin siap mengadopsi strategi Finlandia, Denmark, Swedia atau Norwegia ? 

Siap Masuk Kelas dengan Kebiasaan  Baru | regional.kompas.com
Siap Masuk Kelas dengan Kebiasaan  Baru | regional.kompas.com

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memang mengaku tidak mudah memutuskan hal ini. Tapi menurutnya, pembelajaran tatap muka tetap keputusan yang terbaik.

Terbukti, rekomendasi hasil rapat bersama yang digelar di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (29/12/2020) itu berlaku terbatas, hanya untuk sekolah setingkat SMP yang berada diluar kawasan zona merah dan sifatnya tidak wajib, hanya untuk siswa yang diijinkan oleh orangtuanya saja melalui mekanisme surat pernyataan.

Sedangkan untuk level SD, kembali belajar mulai 18 Januari 2021, itupun baru sebatas simulasi dan hanya berlaku untuk kelas 4 sampai kelas 6 saja, untuk kelas 1 sampai 3 tetap belajar online dari rumah masing-masing.

Proses belajar tatap muka disekolah yang dimulai di hari Senin minggu kedua ini, nantinya wajib memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dan termonitor, serta disiplin tingkat tinggi yang akan dievaluasi tiap 6 (enam) hari sekali dan akan terus dikontrol oleh pihak-pihak terkait. Konsekuensinya, jika dalam perjalanannya ditemukan kasus Covid-19, maka aktifitas belajar mengajar tatap muka langsung dihentikan.

Mencuci Tangan dengan Sabun Sebelum Masuk Kelas | redkal.com
Mencuci Tangan dengan Sabun Sebelum Masuk Kelas | redkal.com

Pihak sekolah juga wajib menyediakan sarana-prasarana penunjang protokol kesehatan secara lengkap dan cukup, seperti menyediakan thermogun, tempat cuci tangan berikut sabun atau handsanitiser, termasuk memodifikasi jam belajar, menyediakan media komunikasi daring untuk komunikasi dengan orangtua siswa dan menutup kantin sekolah.

Jam belajar dimodifikasi hanya menjadi sekitar 4 (empat) jam saja per-hari tanpa istirahat. Kapasitas murid sekali tatap muka dibatasi hanya 50 % saja. Jadi, siswa masuk sekolah dengan cara digilir/sistem shift, sehari sekolah tatap muka di sekolah dan sehari berikutnya sekolah online dari rumah.

Semua guru yang akan mengajar nantinya diwajibkan melakukan test swab atau minimal rapid test terlebih dahulu yang difasilitasi oleh Pemko Banjarmasin, jadi gratis!  

Sedangkan untuk siswa juga diberlakukan beberapa aturan baru sebagai bentuk adaptasi terhadap kebiasaan baru sekaligus antisipasi mandiri terhadap penyebaran covid-19, seperti memakai masker/faceshield dari rumah, membawa bekal makan dan peralatan ibadah sendiri dari rumah, menjaga jarak dan memastikan tidak saling berkontak fisik dengan siswa lain selama di sekolah, pulang-pergi ontime dan wajib diantar-jemput orang tua/orang serumah dan tidak boleh singgah-singgah, pengantar/penjemput dan yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke area sekolah.

Bahkan, untuk menjaga kepatuhan siswa terhadap semua aturan diatas, orang tua di rumah wajib membuat surat pernyataan bermaterai Rp. 6000,- agar selalu terlibat memantau aktifitas berikut kelengkapan atribut sekolah siswa. 

Suasana simulasi belajar secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 di SMPN 12 Banjarmasin | banjarmasin.tribunnews.com
Suasana simulasi belajar secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 di SMPN 12 Banjarmasin | banjarmasin.tribunnews.com

Gambaran Strategi Finlandia  

Finlandia melaksanakan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah dasar hanya dua bulan saja sejak meliburkan sekolah tatap muka sekitar pertengahan Maret 2020, selanjunya mereka melakukan belajar tatap muka seperti biasa, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat. 

Mirip seperti yang dilakukan Pemko Banjarmasin, untuk mengambil keputusan berani tersebut, Pemerintah Finlandia perlu mempertimbangkan banyak hal, termasuk kebijakan mitigasi pandemi Covid-19 dari Lembaga Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia (THL).  

Bahkan untuk itu, pemerintah juga mengawalinya dengan sebuah riset ilmiah dan juga melakukan inovasi aplikatif untuk mengontrol paparan Covid-19 yang potensial dialami masing-masing warga melalui aplikasi di smartphone yang disebut Koronavilkku. Keren kan?

Beruntungnya, masyarakat Finlandia mempunyai budaya tertib, termasuk tertib untuk mentaati semua  arahan pemerintah dalam rangka mengendalikan pandemi Covid-19, sehingga sangat membantu keberhasilan semua program pemerintah. Hebatnya lagi, Finlandia juga didukung oleh pers yang profesional dan sangat bisa dipercaya. Bagaimana dengan Banjarmasin dan Indonesia? Sepertinya ini PR terberat kita ...

Hasilnya, setelah masing-masing sekolah membuat detail perencanaan mekanisme belajar mengajar tatap muka sesuai dengan arahan pemerintah daerah dan hasil mitigasi THL, hasilnya keluar rekomendasi untuk membuka sekolah dasar sejak pertengahan Mei 2020. Wooow!

Intinya, belajar dari strategi Finlandia diatas, kunci keberhasilan aktifitas belajar mengajar sistem tatap muka selama pandemi covid-19 adalah kesiapan dan kesadaran penuh semua elemen untuk disiplin dan konsisten mematuhi semua protokol kesehatan dan solidnya komunikasi serta kerja sama antar lini lembaga pemerintah yang berwenang dan terkait (stakeholder). 

Semoga  Pemko Banjarmasin sudah memepersiapkan semuanya secara matang!

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!


Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun