Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ditahan Imbang Arema, Barito Putera Tetap Kuasai Tahta Liga 1 Pekan 15

13 Juli 2018   06:25 Diperbarui: 25 Juli 2018   10:15 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Squad Barito Putera (foto : liga-indonesia.id)

Preview Pertandingan

Memasuki pekan ke 15  Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Barito Putera akan menjamu salah satu tim yang mempunyai sejarah kuat di arena sepakbola Indonesia, Arema  di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.

Berbekal sebagai pemegang tahta Liga 1 sampai pekan 14 dan kemenangan impresif 3-4 pada laga tandang mengahadapi Mitra Kukar di Tenggarong pada pekan sebelumnya, "Laskar Antasari" siap dan optimis bisa melanjutkan tren posisif pencapaian sampai pekan 14 kemarin.

Pelatih Barito Putera, Jacksen F Thiago tetap menegaskan kepada pasukannya untuk tampil maksimal dan tidak menganggap remeh Arema, meskipun saat ini posisi Arema sedang bergelut untuk keluar dari zona degradasi.

Baca juga : Sah! Barito Putra Raja Paruh Musim Gojek Liga 1

Barito Putera sepertinya memang tetap harus waspada, Pelatih baru Arema, Milan Petrovic memberikan sinyal akan memberikan perlawanan maksimal kepada Barito Putera, meskipun secara fisik dan psikologis tim sedang tidak dalam kondisi terbaik. Selain kelelahan karena penerbangan ke Banjarmasin yang bermasalah, pada laga yang berlangsung di Stadion 17 Mei itu, Arema FC tidak bisa diperkuat oleh beberapa pemain andalannya, yaitu Ricky Ohorella karena akumulasi kartu, Purwaka Yudi, Syaiful Indra cahya dan Nasir serta striker Thiago Furtuoso karena cedera.

Berbekal pencapaian impresif berupa kemenangan beruntun di tiga laga terakhir, pelatih Arema  berkewarganegaraan Serbia berpaspor Slovenia ini menegaskan, timnya siap tampil maksimal untuk bisa mencuri poin di Banjarmasin.

Barito Putera VS Arema FC (Grafis : Bola.com)
Barito Putera VS Arema FC (Grafis : Bola.com)
Jalannya Pertandingan

Babak pertama

Barito Putera pada laga ini tampil dengan kekuatan terbaiknya. Sejak kick off, squad Laskar Antasari langsung bermain agresif dengan memberikan tusukan-tsukan tajam kearah jantung pertahanan Arema, sehingga memaksa lini pertahanan kera-kera ongisnade harus bekerja ekstra keras untuk menghalaunya.

Kendati mampu menguasai permainan, secara keseluruhan pertarungan berjalan sangat ketat. Upaya Barito Putera untuk mendapatkan poin penuh guna mengamankan puncak klasemen mengalami kesulitan. Upaya penyerang-penyerang Barito untuk menembus pertahanan Arema menemui jalan buntu. Lini belakang Arema yang diisi oleh beberapa pemain pengganti, pada laga kali ini tampil cukup solid.

Baca juga : Imbang di Match Day ke-17, Barito Putra Kembali Kuasai Puncak Klasemen

Pada menit ke-32, Samsul Arif sebenarnya bisa menjebol gawang Arema yang dijaga oleh Joko Ribowo, tapi gol ini dianulir oleh wasit karena menganggap striker Barito Putera ini berdiri dalam posisi off-side saat menyambut umpan dari Douglas Packer.

Pada menit ke-36, sempat terjadi insiden kecil, ketika Gavin Kwan Adsit melakukan pelanggaran kepada Hanif Sjahbandi yang berbuah kartu kuning dari wasit.

Sementara itu, Arema yang cenderung pasif dan menunggu juga menemui jalan buntu. Skema serangan balik yang mereka andalkan nyaris tidak dapat menyentuh lini pertahanan Barito Putera, karena dapat dipatahkan oleh barisan lini tengah Barito, jadi tidak sampai ke jantung pertahanan Barito Putera.

Menjelang turun minum, Tandukan maut Arthur Cunha sebenarnya sempat menjebol gawang Barito Putera meneruskan tendangan sepak pojok. Sayang, gol ini juga dianulir wasit, karena sebelumnya dianggap melakukan pelanggaran.

Jalanya pertandingan (Foto : liga-indonesia.id)
Jalanya pertandingan (Foto : liga-indonesia.id)
Babak kedua

Begitu kick off babak kedua, Barito Putera langsung memulai pertandingan dengan agresif, sayangnya Barito Putera masih menemui tembok pertahanan Arema yang sangat kokoh, karena Arema tetap memeragakan skema bertahan seperti di paruh pertama. 

Arema sesekali melakukan serangan balik dan sesekali menghasilkan set-piece. Bahkan Arema nyaris memecahkan kebuntuan pada menit ke-48, ketika Bagas Adi Nugroho dipercaya menjadi algojo tendangan bebas yang sangat potensial dikonversikan menjadi gol, sayang tendagannya melayang di atas mistar. Begitu juga di menit ke-50, berawal dari sepak pojok Dedik Setiawan, bola mampu disambut dengan tandukan pemain Arema. Sayang, bola dapat diantispasi dengan baik oleh kiper Barito Putera, Aditya Harlan.

Baca juga : Derby Papadaan, Barito Putera Terpeleset di Stadion Segiri Samarinda

Di menit ke-55, giliran Barito yang melancarkan serangan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Arema. Tapi, lagi dan lagi! Squad laskar antasari seperti kebingungan saat akan mencari celah untuk ruang tembak. Inilah yang menjadi titik kebuntuan dari dua tim yang bertanding sore ini. Meski bermain terbuka, kedua tim sama-sama minim kreativitas untuk menciptakan peluang.

Pada menit ke-66, Barito Putera mencoba untuk mengubah skema permainan dengan memainkan Nazard Nurzaidin, dilanjutkan menit 69 dengan menurunkan Pablo Pino.

Tak hanya Barito Putera, kubu Arema pun mencoba mengubah skema dengan memasukkan Ridwan Tawainella di menit ke-65 dan Muhammad Rafli ke-75. Akan tepai, upaya kedua tim untuk merubah skema permainan menjelang akhir pertandingan ini tidak membuahkan hasil. 

Peluang terbaik kedua kesebelasan terjadi pada menit ke-76, Kera-kera Ongisnade mendapatkan peluang lewat tendangan bebas di depan kotak penalti Barito. Sayang, Johan Ahmad Farisi yang dipercaya sebagai sebagai algojo gagal memanfaatkan peluang tersebut.

Untuk Barito Putera, peluang terbaik diperoleh pada menit ke-87, ketika umpan pemain pengganti Sandy Ferizal dari sisi kanan serangan disambut Samsul Arif, tapi sayang bola sundulannya masih bisa diselamatkan oleh Joko Ribowo.

Sampai peluit panjang dibunyikan oleh wasit, skor kacamata tetap tidak berubah. Barito Putera 0 dan Arema Malang 0.

Susunan pemain kedua tim :

Barito Putera : Adhitya Harlan; Rony Beroperay, Aaron Evans, Dandi Maulana Abdulhak, Douglas Packer, Matias Cordoba, Rizky Pora, Hansamu Yama, Gavin Kwan Adsit, Paulo Sitanggang, Samsul Arif Munip.
Cadangan: Dian Agus Prasetyo; Muhammad Rifqi, Nazar Nurzaidin, Ady Setiawan, Juan Pablo Pino, Fajar Handika, Moch Sandy Ferizal.
Pelatih: Jacksen F Tiago

Arema : Joko Ribowo; Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, Arthur Cunha, Johan Ahmat Farizi, Israel Wamiau, Hendro Siswanto, Jepri Kurniawan, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Rivaldi Bawuo.
Cadangan: Kurniawan Kartika Ajie; Juan Revi Auriqto, Ahmet Atayev, Ridwan Tawainela, Agil Munawar, A. Nur Hardianto, Muhammad Rafli.
Pelatih: Milan Petrovic

Baca juga : Barito Putera vs Mitra Kukar, Drama Terbaik Pekan 14 Liga 1 2018

Dibalik Skor Kacamata

Pada laga yang disaksikan 6.287 penonton itu, Barito Putera sebenarnya diuntungkan dengan posisi sebagai tuan rumah dan jeda recovery yang lebih lama dibanding dengan Arema. Sayang, squad Barito Putera gagal menampilkan skema permainan terbaiknya. 

Tapi, ada penyataan menarik dari pelatih Barito Putera asal Bazil ini terkait hasil kacamata kontra Arema tersebut, dikutip dari Goal.com Jacksen mengaku bangga Barito Putera mulai dihormati lawan,  jika berkaca dari permainan yang diperagakan Arema.

Kendati merasa kecewa hanya bermain imbang tanpa gol melawan Arema FC di Stadion 17 Mei Banjarmasin kemarin sore, pelatih Barito Putera Jacken F Tiago tetap merasa bangga.

Jacksen mengatakan, hasil itu menunjukkan Barito Putera mulai disegani lawan-lawannya. Ia menganggap Arema hanya ingin mencari hasil imbang. Bahkan, sejumlah pemain Arema melakukan beberapa cara demi mengulur waktu.

“Rencana mereka adalah menghancurkan, atau menahan imbang Barito. Mereka justru fokus terhadap permainan kami, bukan untuk target mereka mendapat nilai lebih. Mereka menumpuk pemain di pertahanan,” ujar Jacksen.

“Mereka juga tidak keluar menekan untuk menyerang kami. Berbeda dengan Barito yang selalu ingin menang, walau di luar kandang.”
“Soal mengulur waktu, buat saya itu sebuah kebanggaan, karena Barito mulai mendapat respek dari lawannya, dan mulai disegani. Kecewa dari hasil, tapi saya bangga lambang Barito mulai dihormati lawan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun