Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sah! Barito Putra Raja Paruh Musim Gojek Liga 1

24 Juli 2018   09:29 Diperbarui: 25 Juli 2018   09:10 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barito Putera (Grafis : Bola.net)

Anomali Hasil Laga Pekan Ke- 17 Tidak Berlanjut!

Laga pekan ke 17 Liga 1 Gojek bersama Bukalapak, banyak diwarnai anomali  unik yang cukup mengejutkan. Dari empat laga yang digelar hari Jumat-Sabtu,  20-21 Juli 2018 semuanya dimenangkan oleh tim tamu. 

PS Tira dipermalukan tim tamu Borneo FC melalui laga dramatis dengan skor akhir 3-4 di Stadion Sultan Agung, Bantul,  sedangkan kisah tragis datang dari Stadion Jakabaring, Palembang, ketika si-empunya kandang Sriwijaya FC menyerah dengan skor telak 0-3 dari Arema FC, kekalahan yang menyakitkan ini membuat suporter tuan rumah marah besar dengan cara merusak fasilitas stadion yang sebentar lagi akan digunakan sebagai venue Asian Games.

Anomali berikutnya terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, tuan rumah Bali United secara mengejutkan dipecundangi Bhayangkara FC dengan skor 2-3 dan yang terakhir squad Naga Mekes, Mitra Kukar takluk  0-2 dari Persija Jakarta di Stadion Aji Imbut di Tenggarong.


Tren hasil anomalis ini ternyata tidak berlanjut pada laga di hari berikutnya. Dimulai oleh derby Papua antara Perseru Serui VS Persipura Jayapura di Stadion Marora, Serui yang berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Pertandingan berikutnya mempertemukan Laskar Mahesa Jenar, PSIS Semarang menjamu Persebaya Surabaya. Duel klasik antara 2 tim "perserikatan" ini berakhir 1-0 untuk keunggulan PSIS Semarang. 

Di Banjarmasin, Laskar Antasari  yang ingin mengamankan kembali puncak klasemen menjamu sesama tim papan atas, Persib Bandung. Pertandingan tensi  tinggi yang berlangsung cepat dan ketat ini berakhir dengan skor imbang 2-2. Hasil ini cukup membawa Barito Putera kembali ke puncak klasemen dengan point 28, sama dengan PSM Makasar. Tapi karena deposit gol Barito Putera lebih banyak, maka mau tidak mau tim Juku Eja harus menyerahkan singgasana puncak klasemen ke Laskar Antasari.

Pertandingan ke-8 di pekan ke-17 selanjutnya, mempertemukan Laskar Joko Tingkir, Persela Lamongan menjamu Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan. Pertandingan derby Jawa Timur ini berakhir dengan skor imbang 1-1. Sedangkan untuk laga ke-9 atau laga terakhir dari Gojek Liga 1 di pekan ke-17 adalah pertandingan yang banyak dinanti-nantikan oleh penikmat sepakbola Indonesia, karena hasil laga ini akan sangat berpengaruh pada komposisi dan konstelasi persaingan papan atas.  


Laga duel klasik yang tersaji di Stadion Teladan Medan ini, lagi-lagi mempertemukan dua tim alumnus "perserikatan" yaitu, Tim Ayam Kinantan PSMS Medan menjamu Laskar Juku Eja, PSM Makassar. Laga yang sempat ditunda karena ada masalah dengan lampu stadion ini berakhir dengan keunggulan tuan rumah PSMS Medan dengan skor meyakinkan 3-1.

Hasil laga terkahir putaran pertama Gojek Liga 1, atau pekan ke-17 antara PSMS Medan melawan PSM Makasar ini, tidak hanya berpengaruh kepada posisi di klasemen dua kontestan alumni "perserikatan" tersebut, tapi juga mempengaruhi komposisi dan konstelasi persaingan papan atas sekaligus papan bawah liga sepakbola profesional yang dikuti oleh 18 tim kontestan dari seluruh Indonesia ini.


Fenomena Angka-angka Kembar di Klasemen Akhir Paruh Musim

Hasil anomalis yang tergolong unik di 4 laga awal pekan ke-17 kemarin, sepertinya bukan satu-satunya keunikan yang menghiasi akhir paruh musim Gojek Liga 1. 

Ternyata, secara keseluruhan laga yang berlangsung di pekan terakhir paruh musim ini menghasilkan komposisi raihan angka/poin yang unik di klasemen. Komposisi angka unik ini bisa kita lihat pada peringkat 1-2, rangkaian peringkat 16-17 dan peringkat 18-19. Secara faktual, komposisi raihan poin yang unik karena munculnya angka/poin kembar ini menunjukkan ketatnya persaingan para kontestan di Gojek Liga 1. Artinya, kekuatan tim-tim yang bertarung di sini sebenarnya hampir merata!

Peringkat 1-2 yang ditempati oleh Barito Putera dan PSM Makasar sama-sama mempunyai koleksi poin 28. Kedua tim, bisa bertengger di posisi prestisius pada akhir paruh pertama musim ini tidak dengan cara yang mudah! Laga-laga yang telah dilalui oleh kedua tim yang "mewakili" Pulau Kalimantan dan Sulawesi ini  selalu tersaji melaui proses yang dramatic. Hal ini mempertegas betapa ketatnya persaingan di kompetisi Gojek Liga 1.

Raihan poin kembar tidak hanya milik pemuncak klasemen dan runner up saja, tapi juga empat kontestan terakhir, alias kontestan zona merah degradasi. Poin kembar dengan koleksi angka 19 menjadi milik peringkat 16 dan 17, yaitu PSIS Semarang dan Perseru Serui. 

Laskar Mahesa Jenar menduduki posisi lebih baik karena memiliki deposit selisih gol yang lebih baik dari deposit gol milik Perseru, yaitu -6, walaupun secara head to head musim ini PSIS kalah dari Perseru dengan skor 1-0 d pekan ke-6 saat bertanding di Stadion Marora, Serui.

Raihan angka kembar berikutnya adalah milik PSMS Medan dan PS TIRA di peringkat 18 dan 19. Poin koleksi mereka adalam sama-sama 18. Meskipun raihan poin keduanya sama, tapi selisih deposit gol PSMS Medan lebih baik yaitu -11 dibanding deposit gol milik PS. TIRA -15 dengan komposisi memasukkan 23 dan kemasukkan 38.

Sekali lagi! Fenomena raihan poin kembar ini semakin mempertegas betapa keras dan ketatnya persaingan para kontestan di Gojek Liga 1. Tidak hanya untuk penghuni papan atas saja, tapi juga untuk papan bawah yang tentunya saling tendang untuk keluar dari kemungkinan turun kasta!

Barito Putera Raja Paruh Musim Gojek Liga 1 (Foto : liga-indonesia.id)
Barito Putera Raja Paruh Musim Gojek Liga 1 (Foto : liga-indonesia.id)
Barito Putera, Raja Paruh Musim!

Laga ketat di Satadion Teladan Medan ini berakhir dengan skor 3-1, untuk kemenangan tim tuan rumah, PSMS Medan. Hasil ini membuat posisi PSMS Medan naik satu tingkat ke posisi 17 dengan raihan poin 18, sama dengan poin PS TIRA. Tapi, karena deposit selisih gol PSMS Medan lebih baik maka PSMS Medan-lah yang berhak menduduki posisi ke-17 dari total 18 kontestan. Memang masih tetap berkutat di zona degradasi, bersama-sama PS TIRA dan Perseru Serui.

Sementara itu, kekalahan 3-1 yang diderita tim Juku Eja ini mengakibatkan raihan point PSM tertahan di angka 28 sama dengan raihan Barito Putera, tapi Barito mempunyai selisih deposit gol yang lebih baik yaitu 5 gol dengan komposisi, memasukkan 30 dan kemasukan 25. Sedangkan PSM Makasssar hanya mempunyai deposit 2 gol dengan komposisi memasukkan 24, kemasukan 22. Selain itu, secara head to head  Barito Putera lebih baik, karena di pekan ke-4 Laskar Antasari pernah menakhlukkan tim Juku Eja di Stadion 17 Mei, Banjarmasin dengan skor 2-1. Sehingga dengan hasil ini, Laskar Antasari alias Barito Putera Sah! Menjadi Raja di paruh musim Gojek Liga 1.

Selamat Laskar Antasari! Semoga terus konsisten sampai akhir musim...

Masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan akan selalu bersamamu!

Artikel Terkait :

Imbang di Match Day ke-17, Barito Putra Kembali Kuasai Puncak Klasemen

Derby Papadaan, Barito Putera Terpeleset di Stadion Segiri Samarinda

Ditahan Imbang Arema, Barito Putera Tetap Kuasai Tahta Liga 1 Pekan 15

Barito Putera vs Mitra Kukar, Drama Terbaik Pekan 14 Liga 1 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun