Kediri -- Suasana ceria dan semangat belajar terpancar dari wajah para siswa SMP Negeri 2 Ngasem saat mengikuti kegiatan wisata edukasi di Taman Totok Kerot, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (21/6). Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi para siswa kelas 7 dan 8, sebagai penutup rangkaian ujian semester genap sekaligus menyambut datangnya libur sekolah.
Dengan mengusung semangat "Kediri Berbudaya", kegiatan ini dirancang sebagai ajang pengenalan budaya lokal kepada generasi muda. Taman Totok Kerot, yang merupakan situs sejarah peninggalan Kerajaan Kediri, menjadi pilihan tepat untuk menggali nilai-nilai budaya dan sejarah yang selama ini dipelajari siswa di dalam kelas.
"Melalui kunjungan ini, kami ingin siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga merasakan langsung kekayaan budaya daerah. Ini bagian dari pendidikan karakter dan cinta tanah air," ujar Ibu Marsita Sri Wahyuni, S.S salah satu guru pendamping kegiatan.
Di lokasi, para siswa mendapatkan penjelasan tentang sejarah Totok Kerot, arca raksasa berwajah sangar yang dipercaya sebagai penjaga wilayah Kediri pada masa lampau. Selain itu, siswa juga mengikuti permainan tradisional dan kegiatan menggambar arca sebagai bentuk ekspresi dan apresiasi terhadap budaya lokal.
"Kegiatannya seru banget! Aku baru tahu kalau Totok Kerot itu punya cerita sejarah yang panjang. Jadi selain jalan-jalan, kami juga belajar banyak hal," ungkap Rizal, siswa kelas 7A, dengan antusias.
Selain sebagai media pembelajaran kontekstual, wisata edukasi ini juga menjadi sarana untuk melepas penat setelah mengikuti ujian sekolah. Siswa tampak menikmati setiap rangkaian kegiatan yang dikemas secara menyenangkan dan interaktif.Â
Bapak M. Fatah, S.Pd., salah satu guru pembimbing yang ikut dalam kegiatan wisata edukasi ini menyampaikan bahwa sekolah terus berupaya mengisi waktu liburan siswa dengan kegiatan yang edukatif, menyenangkan, dan bermakna.
"Kami ingin siswa pulang dengan pengalaman baru, semangat baru, dan tentunya tetap membawa nilai-nilai positif dari setiap kegiatan yang mereka ikuti, Totok Kerot bukan sekadar batu besar, tetapi bagian dari identitas sejarah Kediri yang patut kita lestarikan dan kenalkan kepada generasi muda ", ujarnya.
Usai sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan outbound yang meliputi permainan kolaboratif seperti estafet air, jembatan tali, hingga game komunikasi tim. Tujuan dari outbound ini adalah membentuk jiwa kepemimpinan, melatih kekompakan antarsiswa, serta membangun rasa percaya diri.Â
Dengan latar alam terbuka dan nuansa sejarah yang kuat, kegiatan ini menjadi perpaduan antara edukasi dan rekreasi yang mampu meninggalkan kesan positif dan mendalam bagi seluruh peserta.
Dengan menggabungkan unsur pendidikan, rekreasi, dan pelestarian budaya, kegiatan wisata edukasi ini menjadi langkah nyata SMP Negeri 2 Ngasem dalam mendukung visi Kabupaten Kediri sebagai daerah yang berbudaya dan berkarakter.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI