Mohon tunggu...
Kadek GinaPusparini
Kadek GinaPusparini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

Nama Saya Kadek Gina Pusparini, saya adalah seorang mahasiswa semester 2, Prodi S1 Manajemen yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha. Saya memiliki ketertarikan yang kuat pada bisnis, digital, dan Photography

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menemukan Makna Kehidupan Melalui Konsep Karma Phala

8 Mei 2024   19:17 Diperbarui: 8 Mei 2024   19:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

1) Sancita Karma Phala

Sancita Karma Phala merupakan pahala yang kita dapatkan dari perbuatan terdahulu yang belum sempat dinikmati, akan kita terima pada saat terlahir kembali atau reinkarnasi.

2) Parabda Karma Phala

Parabda Karma Phala merupakan pahala yang kita terima saat itu juga  dari perbuatan yang telah kita lakukan.

3) Kriyamana Karma Phala

Kriyamana Karma Phala merupakan hasil perbuatan kita yang akan diterima setelah kita meninggal.


4.Punarbhawa

Percaya dengan adanya kelahiran kembali. Kelahiran ini disebabkan karena karma yang didapat pada kehidupan di masa lampau. Kelahiran kembali bukanlah hal yang dipandang negatif, karena melalui kelahiran kembali kita dapat memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan.

5. Moksha

Percaya dengan adanya Moksha. Moksha memiliki makna terbebas dari ikatan duniawi yang dimana jiwa telah terbebas dari ikatan kelahiran dan kematian. Mokhsa dapat dikatakan sebagai tujuan hidup tertinggi.

Apakah kita harus takut pada Karma Phala? Dalam ajaran agama Hindu, konsep Karma sangat penting. Karma mengacu pada hukum tindakan dan akibat, di mana setiap tindakan kita akan menghasilkan konsekuensi yang sesuai. Meskipun konsep ini menyoroti tanggung jawab pribadi dan keadilan kosmis, takut pada Karma seharusnya bukan satu-satunya motivasi untuk bertindak dengan baik. Dalam Agama Hindu, kesadaran akan Karma seharusnya mendorong seseorang untuk bertindak dengan bijaksana, baik, dan penuh kasih, bukan hanya karena takut pada akibat negatif. Karma dianggap sebagai proses alami yang berjalan sejalan dengan siklus reinkarnasi (samsara), di mana tindakan kita dalam kehidupan ini akan memengaruhi kehidupan masa depan dan pencapaian spiritual kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun