Mohon tunggu...
Kacong Tarbuka
Kacong Tarbuka Mohon Tunggu... Media -

Hidup di tengah masyarakat agamis-kontekstualis membuat saya harus banyak belajar pada realitas. Terlalu banyak orang yang gampang mengkafirkan sesama, dan jarang orang yang bisa mengakui kesalahan, khususnya dalam perjalanan beragama. Mencari ketenangan dengan menulis, berkarya, serta mengangkat ketimpangan sosial menjadi bermartabat. Salam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesona Warung Kopi

29 Maret 2017   01:48 Diperbarui: 29 Maret 2017   10:00 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak kisah yang dimulai dari warung kopi. Awalnya hanya bercakap semu, pada akhirnya menjadi kenyataan. Indah dan menawan. Misalnya, kita berandai-andai bagaimana menjadi pemimin yang ideal, atau bermimpi mempersunting Chelsea Islan, dan Isyana, meski secara nalar itu mustahil, tapi tak masalah kami ijtihadkan. Namanya juga usaha.  Memang terkesan gila, tapi masuk akal.

Contohya sahabat saya Zainudin Ali karena cakap dalam membuat ide (rencana), namun minim eksekusi, ia berniat untuk membuka Dinas Filosofi (perencanaan saja) yang langsung dibawah naungan Pemerintah Pemprov Jatim. Atau seperti Ali Maksum bermimpi untuk mendirikan Dinas Pelebaran Jalan. Ini akibat ia sering berisikusi pelebaran jalan dengan sahabat Masodi. Akhirnya ia berniat untuk membuka Dinas Pelebaran Jalan. Kalau itu mustahil sih.

:D. Tapi saya yakin, sahabat saya ini adalah orang-orang hebat. Hebat dalam merencakan. Meski pada realisasinya masih belum optimal. Namanya juga mahasiswa.  Bersambung ...

Nb : Note diatas adalah cerita berdasarkan pengalaman saat menjadi mahasiswa. Dana nama-nama terebut, merupakan nama asli bukan samaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun