Donatus Ngunju Manang, S.H., C.Med : Lulusan Muda yang Menembus Dunia Literasi, Hukum, dan Olahraga

Yogyakarta-Donatus Ngunju Manang, S.H. belakangan ini makin dikenal di kalangan akademisi, aktivis, dan pemerhati literasi di Yogyakarta. Pemuda asal Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mencatatkan sederet prestasi sejak menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Lulus di usia 22 tahun sebagai Sarjana Hukum, Donatus tak sekadar meraih gelar ia juga membuktikan diri sebagai salah satu penulis muda paling produktif di kota pelajar. Tiga buku telah ia lahirkan selama masa kuliah, menjadikannya berada pada posisi ke-66 dalam daftar penulis buku terbanyak di wilayah Yogyakarta berdasarkan catatan komunitas literasi mahasiswa. Karya-karyanya di anatarnya Revolusi Bukan Akhir dari Penderitaan Manusia,Pendidikan sebagai Alat Perlawanan, dan Idealisme sebagai Pondasi Terakhir Sebuah Bangsa. Namun sayang sekali buku-buku yang telah ia tulis tidak semua bisa di terbitan karena keterbatasan biaya, namun tidak membuat semangat nya redup untuk menjadi penulis. 

Aktivismenya di lingkungan kampus juga mencolok. Donatus dikenal luas sebagai mahasiswa yang aktif dan vokal dalam berbagai organisasi, mulai dari menjabat sebagai Ketua bidang politik dan kaderisas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), wakil Ketua Mahasiswa Fakultas Hukum, mantan ketua Daerah, hingga mengemban peran sebagai Sekretaris 3 dalam organisasi internasional Asian Law Students' Association (ALSA). Namanya kerap muncul di daftar pembicara berbagai forum diskusi, seminar hukum, dan dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh lembaga komunitas organisasi di Yogyakarta.

Lebih dari itu, semangat prestasi Donatus tak terbatas pada ruang akademik. Saat masih duduk di bangku SMA, ia pernah meraih Juara II dalam cabang Karate pada ajang Gubernur Cup Nusa TenggaraTimur. Tidak hanya itu, prestasi nasional lainnya ia raih ketika dipercaya bergabung dalam tim Bola Voli Junior U-17 Indonesia untuk perhelatan Asian Games 2018.

Dalam wawancara singkatnya dengan tim redaksi kaca mata hukum, Donatus mengungkapkan prinsip yang sejak awal menjadi pijakan dalam perjalanan pendidikannya.

 "Saya dari awal kuliah selalu punya ambisi untuk menjadi yang terbaik dari sekitaran saya, dan ternyata membuahkan hasil," ujarnya.

Kini, Donatus Ngunju Manang menjalani profesi sebagai Konsultan Hukum (asisten pengacara) di salah satu firma hukum di Yogyakarta dan kerap ikut andal dalam menyelesaikan kasus hukum non-litagasi. Ia tetap membawa semangat pengabdian, baik untuk masyarakat di tanah kelahirannya di Sumba Timur maupun Yogyakarta, kota tempatnya mengasah ilmu. Sosoknya menjadi gambaran bahwa pemuda dari daerah dapat menjangkau pencapaian tinggi dengan bekal tekad, ilmu, dan keberanian untuk berjuang.