Mohon tunggu...
Juwaybo
Juwaybo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pembangunan di Balingga dan Teror Kelompok Purom Wenda

12 November 2018   11:47 Diperbarui: 12 November 2018   13:05 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Purom Wenda bukanlah penduduk asli Balingga Kabupaten Lanny Jaya, Purom Wenda berasal dari Kabupaten Puncak Jaya yang masuk ke distrik Balingga sebagai pengungsi, semenjak keberadaannya di Balingga serangkaian permasalahan teror, pemerasan, ancaman dan pembunuhan kerap dilakukan kelompok ini.

Hampir lima tahun pembangunan di Balingga terhambat akibat gangguan Purom Wenda dan kelompoknya yang secara sengaja menghambat kemajuan, isu menjelekan pemerintah, tekanan kepada masyarakat selalu dilakukan oleh kelompok ini ketika meminta secara paksa bahan makan (Bama), uang, kopi dan gula.

Kelompok Purom Wenda selalu menekan siapapun warga yang dekat dengan aparat terkait informasi tentang aparat keamanan, guru, tenaga kesehatan yang akan memajukan pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat di Balinngga.

"Bila masyarakat tidak memberi apa yang mereka minta (Kelompok Purom Wenda) tidak segan segan menodong masyarakat dengan senjata api dan menganiaya masyarakat, perbuatan mereka sangat meresahkan warga masyarakat distrik Balingga," ungkap salah seorang masyarakat yang enggan disebut namanya.

Detius Yoman Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Pancasila Anti Korupsi Indonesia Provinsi Papua, "Selaku putera daerah merasa kecewa dan kesal terhadap tindakan para pengacau keamanan di daerah saya, kami masyarakat pegununggan, baru merasakan pembangunan yang di bangun oleh pemerintah Indonesia melalui pemerintah daerah khususnya kabupaten Lanny Jaya.

"Sebelum Tiom jadi kabupaten orang tua kami bawah hasil bumi dengan berjalan kaki ke Wamena untuk menjual hasil bumi, setelah mendapatkan uang, kirim anak-anak untuk biaya SPP yang ada di kota study Jayapura, Manado, Makasar dan Jawa Bali, beda dengan saudara-saudara kami dari pesisir pantai", ungkap Yoman.

Sekarang kami sangat bersyukur karena pemerintah pusat telah memberikan kami pemekaran kabupaten baru sehingga kini tidak lagi berjalan kaki namun semua masyarakat bisa diangkut dengan kendaraan roda empat mapun roda dua.

"Saya mewakili seluruh masyarakat Lanny Jaya, Desak Kapolda Papua dan Pangdam 17 Cendrawasih Papua untuk segera tangkap pimpinan KKSB di Balingga, Purom Wenda di Kabupaten Lanny Jaya yang kerap melakukan aksi penembakan terhadap warga sipil", tambah Yoman.

Saya merasa kecewa atas tindakan KKSB yang ada di Lanny Jaya Tindakan Purom Wenda merupakan tindakan kriminal maka tidak bisa di toleransi.

Saya minta kepada seluruh Masyarakat Lanny Jaya dari Beam - Kuyawage, harus menolak dan usir Purom Wenda dari Lanny Jaya, apabila masyarakat mengetahui keberadaan mereka, segera laporkan kepada aparat keamanan yang terdekat untuk menangkap mereka alasannya karena tindakan mereka sangat tidak manusiawi dan tidak terpuji. tindakan Purom Wenda merupakan kejahatan luar biasa, membunuh orang tidak bersalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun