Mohon tunggu...
Juwanda Prayuda
Juwanda Prayuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Buku, Freelance, Mahasiswa PPG Prajab Gelombang 2 Tahun 2023, Bisnis

Begitu banyak hal yang terjadi....Seperti hari kemarin yang terhampiri dan hari esok yang masih misteri.... Semua berlalu dalam waktu yang sudah ada dan sudah tentu menggambarkan perjalanan dan sebuah tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Putus Asa Lawan dengan Toleransi Stress

14 Februari 2022   19:08 Diperbarui: 14 Februari 2022   19:10 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia seringkali merasakan putus asa dari berbagai latar belakang dan permasalahan. Pemicu dari keputusasaan ialah putus harapan dalam menjalani kehidupan. Putus asa akan menimbulkan stres yang berujung tak percaya diri, susah tidur, dan selalu overthinking.

Semakin banyak mengalami putus asa, seseorang akan cenderung lebih tertutup kepada siapapun, akan sangat sulit dalam situasi seperti ini.

Pemicu pasti tentu ada obatnya, sama halnya putus asa pasti ada cara untuk mengatasinya. Dengan toleransi stress, toleransi stress adalah kemampuan untuk rileks dan tenang ketika menghadapi putus asa dan kesulitan. 

Toleransi stress ini memiliki sifat positif, mampu tetap tenang dan tak terbawa oleh hal-hal negative. Toleransi stress selalu fokus pada satu masalah satu waktu dengan ini bisa mengendalikan situasi putus asa. Serta selalu bicara secara positif ke diri sendiri, "aku bisa melakukan ini" , "aku kuat dan mampu"

Toleransi stress  secara efektif dan konsisten menghadapi dan mengelola stress dari keputusasaan. Keputusasaan sangat menyebabkan stress yang dapat mengganggu fungsi kognitif manusia yaitu konsentrasi dan yang lebih fatal nya bisa menyebabkan masalah kesehatan yang merugikan di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun