Mohon tunggu...
Rosima Mustika Wardani
Rosima Mustika Wardani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang mencintai seni dan kreativitas. Kecintaan terhadap seni dan kreativitas tersebut sebagai media dan metode yang dapat dipakai dalam seluruh proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Membangun Pola Asuh yang Sehat untuk Generasi Strawberry: Menghadapi Tantangan Parenting Abad 21

25 Agustus 2023   11:27 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:22 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Kehidupan di era modern ini telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek, termasuk pola pengasuhan anak. Generasi baru yang tumbuh dewasa saat ini sering disebut sebagai "Generasi Strawberry" - sebuah istilah yang mencerminkan pandangan bahwa mereka lebih rentan terhadap tantangan dan tekanan emosional dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Menjadi orangtua bagi generasi strawberry memerlukan pendekatan yang lebih sensitif dan bijaksana dalam mendukung perkembangan anak-anak di tengah dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah. Berikut adalah beberapa panduan dalam membangun pola asuh yang sehat untuk generasi strawberry: 

1. Pemahaman Mendalam tentang Kebutuhan Emosional

Generasi strawberry sering dianggap lebih peka terhadap stres dan tekanan emosional. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami dan mengakui kebutuhan emosional anak. Dukungan emosional yang konsisten dan terbuka dapat membantu anak merasa lebih nyaman dalam berbicara tentang perasaan mereka. Jadwalkan waktu untuk mendengarkan dan berbicara dengan anak secara teratur, sehingga mereka merasa didengar dan dihargai.

2. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam membantu generasi strawberry mengatasi tantangan mereka. Dorong anak untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi tanpa takut dihakimi. Ini akan membantu membangun hubungan kepercayaan yang kuat antara orangtua dan anak. Jika anak merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah mereka, Anda akan dapat memberikan dukungan yang tepat pada waktunya.

3. Pembelajaran dari Kegagalan

Generasi strawberry mungkin tumbuh dalam lingkungan di mana ketidakberhasilan dianggap sebagai beban yang berat. Namun, sebagai orangtua, penting untuk mengajarkan anak-anak bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar. Dorong mereka untuk melihat kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan mengembangkan ketahanan mental. Berikan pujian atas upaya mereka, bukan hanya hasil akhirnya.

4. Mengajarkan Keterampilan Mengatasi Stres

Dunia yang serba cepat dan penuh tekanan dapat menyebabkan stres pada generasi strawberry. Ajarkan anak keterampilan mengelola stres, seperti relaksasi, meditasi, atau olahraga. Ini akan membantu mereka merasa lebih siap menghadapi tantangan tanpa merasa terlalu cemas.

5. Mengembangkan Empati dan Kepedulian Sosial

Dorong anak untuk mengembangkan empati dan rasa peduli terhadap orang lain. Terkadang, generasi strawberry dapat dikritik sebagai egois atau tidak peduli. Melalui pendekatan asuh yang tepat, Anda dapat membantu anak memahami perasaan orang lain dan memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun