Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Double Akrostik] Sekarang Sudah Tanggal Tiga!

2 November 2010   17:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

****

N yanyian itu sudah diperdengarkan, menyuarakan ruang imaji dan nyata yang tersera K

G emuruh tawa, haru dan sedih kian terpatri, membahana kata yang bukan lagi sekedar pame O

E mpati rasa saling menyapa, hanyutkan imaji dalam lautan kata yang tersela M

B eritakan mimpi dan harapan dari penggalan realitasdan imaji yang kian terungka P

L antas keindahan apalagi yang kau tawarkan, sedangkan jalinan kita sudah cukuplah mesr A

O rnamen indah yang tersanding di kamar utama yang biasa kita nikmati yang kan kau hia S

G ejolak pun terbakar, tak sabar rasanya menunggu hiasan yang kau ukir dalam janj I

I mpian yang kan kian hangatkan percumbuan kita, di kamar kita, peraduan kit A

T api sekarang hari telah berlalu, tanpa kudapat sebuah jawab yang kau janjika N

U sai sudah angan yang tak lagi terharap, menyisakan almanak yang tekoyak dan angka tigA!

****

Jakarta, 03 November 2010

****

[caption id="attachment_312975" align="alignnone" width="400" caption="Screenshot halaman desktop sendiri (gak perlu hak cipta :D )"][/caption]

*****

Puisi ini hanya sekedar bahan berkreasi saja, tidak ada maksud apapun... still LOVE Kompasiana!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun